Kasus covid-19 yang tak kunjung reda di dunia khususnya di Indonesia mengakibatkan aktivitas mayarakat menjadi diperketat. Mobilitas yang biasanya bebas, sekarang menjadi dibatasi oleh aturan-aturan dikarenakan virus covid-19 ini mudah dan cepat menular. Pemberlakuan kegiatan seperti ini terjadi di segala bidang, baik di bidang perdagangan, ekonomi, kesehatan, pendidikan, maupun di bidang olahraga. Bidang olahraga yang sangat digemari masyarakat umum menjadi tidak bisa berjalan karena masyarakat lebih sering berada di rumah dan keluar ketika ada perlunya saja. Terlebih lagi lomba-lomba yang sering diadakan secara offline sekarang hampir tidak ada dan digantikan dengan online semua.
Oleh karena itu, guna menggali bakat pemuda di desa wonkromo, kami mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mengadakan lomba catur. Sasaran peserta lomba catur ini adalah dari kalangan anak-anak hingga remaja yang bisa dijadikan bibit atlet catur Tulungagung. Kegiatan lomba catur dilaksanakan pada hari kamis, 08 Juli 2021 dan bertempat di balai desa Wonokromo. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 14.00 hingga selesai pukul 19.30. Tentunya perlombaan catur ini dilakukan dengan mentaati protokol kesehatan dengan ketat.
Kegiatan lomba catur diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang. Lomba catur kali ini dijuarai oleh siswa kelas 1 SMA yang bernama Jawariqi Jaenuri, juara 2 oleh Danang Wijanarko, dan juara 3 oleh Mochamad Ferry Ramadhan. Hal ini merupakan salah satu prestasi yang membanggakan dari siswa kelas 1 SMA karena bisa memenangkan pertandingan melawan orang yang berusia di atasnya. Bibit-bibit atlet yang seperti ini bisa memajukan olahraga catur yang ada di Tulungagung (frh).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H