MALANG, JAWA TIMUR
       Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai menimbulkan kecemasan dan keresahan terus menerus. Masyarakat dihimbau agar selalu mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan ini dikenal dengan sebutan 5M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
       Dalam menjaga kesehatan dan kebersihan, salah satu caranya adalah rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer. Penggunaan Hand Sanitizer dianggap lebih praktis dan efisien karena dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, tetapi harus dengan tata cara penggunaan yang benar.
       Pada kegiatan KKN Semester Antara Universitas Negeri Malang tahun 2021, melalui program kerja Ngabab Bersih (NGABERS), mahasiswa KKN di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, berbagi cara pembuatan Hand Sanitizer yang benar sesuai anjuran WHO (World Health Organization) pada Kader Kesehatan Desa Ngabab yang diwakili oleh Ibu Firoh selaku ketua Kader Kesehatan Desa Ngabab.
       Mahasiswa KKN UM 2021 di Desa Ngabab awalnya berencana untuk melakukan pelatihan pembuatan hand sanitizer bersama Kader Kesehatan Desa Ngabab secara langsung, namun untuk menghindari kerumunan, mahasiswa KKN UM 2021 memutuskan untuk membagikan cara pembuatan hand sanitizer tersebut melalui PPT dan Video Pembuatan Hand Sanitizer sesuai anjuran WHO  yang dikirimkan kepada Kader Kesehatan Desa Ngabab melalui Grup Whatsapp.
       Mahasiswa KKN UM 2021 juga membagikan brosur berisi alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan hand sanitizer, serta langkah-langkah pembuatan Hand Sanitizer tersebut. Selain itu, Kader Kesehatan Desa Ngabab yang diwakili oleh Ibu Firoh juga diberikan sejumlah hand sanitizer yang dibuat oleh mahasiswa KKN UM 2021. Penyerahan brosur dan hand sanitizer tersebut dilakukan pada Selasa, 13 Juli 2021 di rumah Ibu Firoh selaku ketua Kader Kesehatan Desa Ngabab.
       Dalam membuat hand sanitizer tersebut, mahasiswa KKN UM 2021 menggunakan etanol 96%, gliserol 98%, H2O2 3%, aquades, dengan takaran dan langkah pembuatan yang sesuai dengan anjuran WHO, serta ditambahkan sedikit Fragrance Oil. Kemudian dikemas dalam botol spray 60 mL.
       Diharapkan dengan adanya kegiatan program kerja ini, Kader Kesehatan Desa Ngabab dapat memproduksi hand sanitizer sendiri sesuai dengan anjuran WHO.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!