Pelatihan kompos dari kotoran hewan (Kohe) dilakukan pada hari Senin, mulai dari jam 13.00-20.00 WIB di Laboratorium Batu Beton, Gedung Teknik Sipil D9, Universitas Negeri Malang. Walaupun kegiatan pelatihan tersebut dilakukan hingga malam hari, antusiasme dan semangat peserta pelatihan (Tim KKN UM Desa Kasembon) sangat tinggi, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pemateri.
Kegiatan ini dimulai dengan penyampaian materi tentang kandungan yang terdapat dari macam-macam kotoran hewan, cairan dan bahan tambahan yang digunakan untuk proses pembuatan kohe, campuran sampah daun kering dan lainnya.
Pemateri pada kegiatan pelatihan pembuatan dari kompos hewan (kohe) ialah Bapak Dadang. Bapak Dadang berasal dari Desa Tempursari Kabupaten Malang. Pak Dadang sudah hampir 6 tahun menekuni bidang pertanian dan perkebunan. "Saya berprofesi sebagai petani, saya belajar tentang pengolahan kompos secara otodidak melalui buku dan media sosial" ujar pak dadang.Â
Ia berfokus pada pengolahan kompos organik. "Motivasi saya menekuni bidang tersebut karena ternyata pengolahan tanah di daerah saya masih sangat tradisional dan bahkan banyak petani yang kurang peduli dengan kualitas tanah yang akan ditanaminya, juga hanya mengandalkan pupuk kimia saja.Â
Lama-kelamaan karena penggunaan pupuk kimia yang berlebihan tanah menjadi rusak dan berakibat pada turunnya hasil produksi pertanian. Dari situlah saya mulai praktek tentang cara pembuatan pupuk fermentasi alami dari kotoran hewan. Selain pupuk fermentasi dari kotoran hewan juga saya berfokus pada pengelolaan limbah lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami." Ujar Pak Dadang.
Kegiatan pelatihan tersebut menjadi bekal tim KKN UM Desa Kasembon dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pembuatan kompos dari kotoran hewan (kohe). Desa Kasembon merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Malang yang memiliki keunggulan dibidang peternakan sapi dan pertanian. Melihat potensi desa tersebut, Tim KKN UM berinisiatif untuk melakukan sosialisasi kepada warga terkait pengolahan kompos dari kotoran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H