Mohon tunggu...
DITA WAHYURIVANINGTYAS
DITA WAHYURIVANINGTYAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - masih menempuh pendidikan

masih menempuh pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UM Melakukan Pendampingan Branding Produk Kewirausahaan PKK Biting

15 Juli 2021   05:48 Diperbarui: 15 Juli 2021   08:18 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Ponorogo -- Biting merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo. Desa Biting terletak pada bagian paling barat dari Kabupaten Ponorogo yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Letaknya yang dapat dibilang strategis karena berada dalam jalur antar provinsi, menjadikan masyarakat Biting saling bahu membahu dalam hal inovasi yang berorientasi pada Desa Wisata. Sampai saat ini, terdapat beberapa objek wisata yang secara khusus dikelola oleh pemerintahan desa, salah satunya adalah Taman Sumorobangun atau lebih dikenal dengan istilah Sumorobangun Flowers.

Meskipun sudah memiliki objek wisata yang dikelola oleh pemerintahan desa, namun dalam praktiknya wisatawan yang berkunjung mengalami sedikit kesulitan dengan oleh-oleh yang sengaja dibranding untuk menjadi ciri khas dari Desa Biting ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) melihat peluang untuk menghasilkan produk yang nantinya dijadikan sebagai icon dari Biting. Mahasiswa mengajak elemen masyarakat Biting (khususnya PKK Biting) untuk bersinergi dalam merealisasikan gagasan dan peluang yang ada dengan cara mengadakan forum dengan tema 'Pendampingan Branding Produk Kewirausahaan PKK Biting'.

Pendampingan ini dilakukan pada hari Minggu, 11 Juli 2021 dan bertempat di gazebo utama jembatan pelangi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Pendampingan yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari beberapa pelatihan kewirausahaan yang telah dilakukan sebelumnya (tas anyaman dan kripik tempe). Tujuan utama dari pendampingan ini adalah mengupayakan PKK Biting supaya mampu melakukan strategi pemasaran terkait produk-produk kewirausahaan yang dihasilkan (tas anyaman, kripik tempe, maupun produk lain) guna meningkatkan aktivitas perekonomian yang ada pada masyarakat Biting.

Berbagai materi yang terkait dengan manajemen pemasaran dipaparkan dalam bentuk materi presentasi, mulai dari konsep produksi sampai dengan konsep pemasaran. Selain itu dalam pendampingan juga dipaparkan mengenai kaidah pemilihan logo, merek, strategi merek, beserta cara pengemasan produk yang harus disesuaikan dengan jenis produknya. Adanya pemaparan materi-materi tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu stimulus bagi PKK Biting untuk terus mengembangkan kompetensinya dalam hal pemasaran yang pada dasarnya telah dimiliki oleh masing-masing individu PKK Biting.

Pendampingan yang dilakukan mahasiswa ini berjala dengan lancar berkat antusias yang tinggi dari PKK Biting. Selain antusias yang tinggi, dalam pendampingan juga dipermudah oleh adanya kreativitas dari PKK Biting dalam hal pemasaran. Kreativitas tersebut dapat dilihat dari berbagai penghargaan yang telah diraih, baik dalam tingkat kabupaten maupun provinsi. Selain itu, dalam beberapa kesempatan sebagian PKK Biting juga telah mempraktikkan pengemasan yang mampu meningkatkan nilai jual dengan cara mengemas ulang berbagai produk yang dibelinya dari provinsi sebelah. 

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa PKK Biting memiliki kompetensi dasar mengenai branding dan pemasaran yang didukung dengan antusias tinggi dalam mengikuti pendampingan. Selain itu, kemauan yang besar untuk bersama-sama menggerakkan roda perekonomian masyarakat ditengah pandemi Covid-19 menjadi salah satu pemicu untuk tetap konsisten dalam hal mengembangkan berbagai inovasi terkait branding produk kewirausahaan yang telah ataupun akan dihasilkan.

Penulis : Restu Agus Dwi Kurniawan

Editor : Dita Wahyu Rivaningtyas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun