Pada 10 Juli 2024, Â Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (UNEJ) secara resmi menerjunkan mahasiswa KKN Universitas Jember ke beberapa kabupaten di sekitarnya yaitu Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang, dan Situbondo. Setiap tahun, program KKN bertujuan untuk memberikan kontribusi secara langsung pada masyarakat. Tidak hanya itu, program ini juga adalah bagian dari pengamalan tri dharma perguruan tinggi.Â
Salah satu daerah penerjunan mahasiswa KKN yaitu desa Kalibaruwetan yang berlokasi di kabupaten Banyuwangi. Kelompok 304 Universitas Membangun Desa (UMD) UNEJ mendapat mandat tugas pengabdian kepada masyarakat di desa Kalibaruwetan. Kelompok 304 UMD UNEJ bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Ir. Setiyono, MP disambut oleh kepala desa, Bapak Mohammad Taufik, S.H di balai desa Kalibaruwetan. Setelah berbincang dan berdiskusi, mahasiswa mendapat naungan dan dukungan oleh pemerintah desa Kalibaruwetan. Bapak Mohammad Taufik, S.H berharap bahwa kegiatan KKN yang dilaksanakan, dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa sehingga mereka mendapat persiapan yang lebih untuk nantinya di dunia kerja.Â
Selama beberapa hari setelah penerjunan, Kelompok 304 KKN UNEJ giat menggali potensi desa dengan mengidentifikasi sumber daya alam, sosial budaya, dan ekonomi. Selanjutnya, kelompok 304 KKN UNEJ juga melakukan wawancara dengan penduduk sekitar dan pemerintah desa untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Mereka menjelajahi destinasi wisata yang menjanjikan, seperti pendakian Gunung Raung, air terjun Tirto Kemanten, dan Paralayang Kalibaru. Selain menawarkan keindahan alam, kondisi cuaca dan suhu dingin di daerah tersebut menambah daya tarik tersendiri. Tidak hanya itu, produksi biji kopi berkualitas tinggi memberikan nilai tambah tersendiri bagi calon wisatawan. Sehingga, menjadikan daerah ini berpotensi menjadi destinasi wisata favorit di daerah Banyuwangi.
Desa Kalibaru Wetan terletak di kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Penduduk desa ini mayoritas mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama. Hasil pertanian yang dihasilkan meliputi berbagai jenis tanaman seperti kopi, padi, dan sayuran. Desa ini dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, terutama karena lokasinya yang berada di kaki Gunung Raung dan berdekatan dengan Taman Nasional Baluran. Desa Kalibaruwetan memiliki potensi wisata alam yang menarik, seperti hutan yang hijau dan udara yang sejuk. Secara sosial budaya, Desa Kalibaru Wetan kaya akan tradisi dan kearifan lokal. Masyarakatnya dikenal ramah dan terbuka terhadap wisatawan, dengan menjaga nilai-nilai tradisional mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dengan potensi alam yang memikat dan kehidupan masyarakat yang beragam, wisatawan yang mencari pengalaman alam yang autentik dan ingin menikmati kehidupan desa yang kaya akan kearifan lokal bisa berkunjung ke desa ini.Â
Penerjunan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan lokal, tetapi juga untuk memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari di perguruan tinggi. Sehingga, sama seperti harapan kepala desa Kalibaruwetan, kegiatan KKN ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan baik bagi mahasiswa maupun desa Kalibaruwetan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H