Mohon tunggu...
kknumd169
kknumd169 Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

Kami adalah mahasiswa Universitas Jember yang sedang melaksanakan KKN UMD di Desa Duren, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Mpasi Olahan Daun Kelor Bersama KKN UMD 169 Unej: Pengentasan Stunting

5 Agustus 2023   14:30 Diperbarui: 5 Agustus 2023   14:31 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto bersama ibu dan balita Desa Duren)

Selasa, 1 Agustus 2023 mahasiswa KKN UMD 169 Universitas Jember menyelenggarakan penyuluhan terkait pencegahan dan pengentasan stunting di Dusun Darungan Kidul, Desa Duren. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09:00 WIB dan dihadiri oleh 37 orang tua balita.

Stunting adalah salah satu permasalahan yang harus segera diatasi sesuai dengan target pemerintah dalam SDGs. Stunting dapat mempengaruhi perkembangan dan kemampuan kognitif anak sehingga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi suatu desa. Menurut data Posyandu Desa Duren, angka stunting di Desa Duren cukup tinggi. “Dulu angka stunting ada 20 anak, alhamdulillah makin lama turun jadi 17 anak. Tapi ya harus terus digalakkan soalnya kan pemerintah itu programnya zero stunting di desa,” tutur Bu Rafika selaku Bidan Desa Duren.

(Mahasiswa KKN membantu posyandu)
(Mahasiswa KKN membantu posyandu)

Desa Duren memiliki potensi alam melimpah yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan kesehatan khususnya stunting. Salah satu potensi alam yang dapat dimanfaatkan, yaitu tanaman kelor yang tumbuh hampir di seluruh tanah desa. Tanaman kelor, khususnya bagian daun memiliki kandungan vitamin, zat besi, dan kalsium tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik balita pada masa pertumbuhan. Salah satu olahan daun kelor yang dapat dibuat untuk mencegah stunting yaitu pudding kelor dan nugget kelor.

(Presentasi sosialisasi stunting)
(Presentasi sosialisasi stunting)

Kegiatan sosialisasi stunting dilaksanakan bersamaan dengan bulan timbang yang rutin diadakan setiap bulan oleh kader posyandu. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan setelah posyandu selesai. Para orang tua dan balita yang merupakan peserta posyandu dikumpulkan dan diberikan materi sosialisasi mengenai pengertian, gejala, dampak, penanganan dan pencegahan stunting yang dipresentasikan oleh mahasiswa KKN UMD 169 UNEJ. Selain pemberian materi, mahasiswa juga menyiapkan video tutorial pengolahan pudding kelor sekaligus memberikan contoh pudding kelor yang mudah dan sederhana untuk dibuat oleh orang tua balita di rumah.

Output dari kegiatan sosialisasi dan pengenalan makanan inovasi pengolahan daun kelor tersebut diharapkan mampu mendorong partisipasi orang tua balita untuk memberikan makanan yang bergizi pada anak serta mengurangi angka stunting di desa Duren.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun