Nugget merupakan suatu produk olahan daging yang dapat meningkatkan daya guna dan daya simpan dari daging itu sendiri. Nugget dapat dibuat dari berbagai jenis daging salah satunya yaitu dari daging ikan. Mahasiswa KKN UMD 120 berinovasi untuk membuat olahan nugget berbahan dasar ikan tuna (GETTA) yang kemudian dilakukan sosialisasi kepada ibu-ibu posyandu di Desa Mlandingan Kulon. Tujuan dari program kerja ini adalah untuk meningkatkan nilai kemanfaatan ikan sebagai komoditas lokal Desa Mlandingan Kulon. Selain itu, program kerja ini juga untuk mengedukasi ibu-ibu posyandu bahwa ikan tidak hanya dapat diolah biasa seperti digoreng tetapi juga dapat dijadikan nugget yang bermanfaat sebagai makanan tambahan pada balita (PMT), mengingat nugget ikan memiliki banyak kandungan seperti kandungan protein yang tinggi, kadar lemak yang rendah, kalori yang rendah dan juga terdapat kandungan omega 3 yang bermanfaat bagi kesehatan jantung, pertumbuhan otak, serta meningkatkan gizi pada balita. Â
Sosialisasi mengenai nugget ikan dilakukan di Pendopo Desa Mlandingan Kulon dan diikuti oleh ibu-ibu dan balita peserta posyandu (PAUD). Pada saat sosialisasi kami memberikan penjelasan terkait kandungan pada nugget ikan, cara pembuatan nugget ikan dan juga manfaat yang terdapat dalam nugget ikan. Proses pembuatan nugget ikan diawali dengan survei jenis-jenis ikan di tengkulak ikan Dusun Pesisir, Desa Mlandingan kulon. Berdasarkan hasil survei, kami kelompok KKN UMD 120 memilih ikan tuna dikarenakan pada bulan Agustus ini adalah musim yang sulit untuk mencari ikan sehingga kami memilih jenis ikan yang banyak tersedia di tengkulak. Pemilihan jenis ikan tersebut juga telah didasarkan pada pertimbangan kandungan gizi dalam ikan tuna yang baik bagi kesehatan balita.
Langkah selanjutnya, kelompok KKN UMD 120 melakukan pembuatan nugget ikan. Selama proses pembuatan, kami melakukan dokumentasi untuk pembuatan video tutorial yang ditayangkan ketika sosialisasi berlangsung. Selain dengan video, kami juga membuat poster sebagai media penyampaian materi ketika sosialisasi. Kegiatan sosialisasi berjalan lancar dan cukup interaktif. Ibu-ibu peserta posyandu sangat antusias dalam mendengarkan dan juga memberikan pertanyaan saat kegiatan berlangsung. Setelah penyampaian materi, nugget ikan yang sudah jadi dan dikemas kami bagikan pada masing-masing balita peserta posyandu dan kader posyandu.
