Tanggal 2 Maret 2020, pemerintah Indonesia resmi mengumumkan dua pasien positif kasus Covid-19 pertama. Sejak kejadian tersebut, jumlah kasus positif terus meningkat hingga hari ini, tercatat per 15 Juli 2021 dilansir melalui JHU CSSE COVID-19 Data, dengan jumlah kasus per minggu sebanyak 44.145 jiwa. Angka tersebut merupakan rerata tertinggi dalam kurun waktu 1 tahun kebelakang. Dengan besarnya jumlah kasus tersebut, maka diperlukan beberapa upaya dalam menurunkan jumlah pasien yang terjangkit Covid-19. Â Â
Salah satu upaya dalam penurunan atau pencegahan meningkatnya kasus positif Covid-19 adalah dengan mencuci tangan yang dapat dilakukan menggunakan hand sanitizer. Penggunaan hand sanitizer dirasa lebih praktis karena selain kemasannya yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana, mencuci tangan dengan hand sanitizer juga bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Selain itu, dilansir pada penelitian Harvard Health menuliskan bahwa hand sanitizer dengan 70% kadar alkohol dapat membunuh beberapa jenis bakteri dan virus.
Maka dari itu, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang membagikan hand sanitizer pada masyarakat. Harapan diadakan kegiatan tersebut, agar dapat menginduksi masyarakat dengan pola hidup bersih dan higienis. Sehingga ke depannya masyarakat Desa Bacem memiliki pola hidup yang tidak berpotensi terkena virus Covid-19 atau berbagai jenis penyakit lain yang berhubungan dengan kebersihan diri.
Selain pembagian hand sanitizer, mahasiswa juga membuat hand sanitizer automatic pump yang diserahkan pada sekretariatan karang taruna dan kator kepala Desa Bacem. Alat tersebut mendeteksi suhu badan tubuh dan langsung mempompa alkohol (hand sanitizer) yang ada didalamnya. Alat tersebut cukup praktis, karena tidak terkontak langsung dengan kulit.Â
Meski demikian mahasiswa tetap menyarankan masyarakat untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Hal ini berdasarkan farmaku.com (2021), seorang ahli kesehatan Universitas Kedokteran Massachusett, dr. Richard Ellison, sanitizer dapat mengganti sabun dan air jika terlihat di tangan. Antibakteri yang terkandung dalam alkohol akan membunuh organisme. Namun, alkohol harus langsung menyentuh bakteri atau mikroorganisme tersebut. Jika jumlah kotoran pada tangan sangat banyak, sanitizer mungkin tidak akan mencapai mikroorganisme yang ada di bawah kotoran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H