Mohon tunggu...
kknumahaumbutkegi
kknumahaumbutkegi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Welcome to our page

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa KKN UMAHA Kelompok 3 Melakukan Pencarian Data ke UMKM LELE yang Berada di RT 009, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo

5 Agustus 2024   14:54 Diperbarui: 5 Agustus 2024   15:00 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dusun Umbut Legi, Dekdok Kelompok 03 (Dokpri)
Dusun Umbut Legi, Dekdok Kelompok 03 (Dokpri)

Pada hari Minggu, 4 Agustus 2024 Kelompok 3 Umbut Legi melakukan kegiatan pencarian data yang di butuhkan ke salah satu UMKM yang berada di dusun Umbut Legi.
Pemilik UMKM Lele ini bernama Abah Imam dengan nama usaha yaitu "Barakah Farm". Usaha ini sudah berdiri sejak 16 tahun yang lalu, disini pemilik UMKM Lele ini merupakan usaha keluarga karena pemiliknya menjalankan usaha sendiri hanya dengan bantuan anak dan istri, tanpa adanya karyawan.
Adapun jenis-jenis Lele antara lain: Lele sangkuriang, Lele Albino dan campur. Sedangkan untuk kolam Lele nya terdapat 45 kolam.

Untuk proses pemanenan lele antara lain : Bibit yang berumur 3/5 hari sampai 1 bulan di pisahkan terlebih dahulu,  kemudian untuk pemanenan lele bisa 1 minggu 2-3 kali. Sedangkan untuk berapa lama waktu lele dari bibit sampai bisa dipanen sekitar 3 bulan.
Untuk jumlah kuantitas lele yang dipasarkan pada tiap harinyatergantung dari berapa jumlah yang diingkan pembeli.
Untuk bibit nya, pemilik usaha membeli dari pemasok tersendiri, karena dulu sempat memproduksi sendiri tapi lama kelamaan usaha semakin besar jadi merasa kuwalahan karena kurangnya pegawai, jadi pada akhirnya memutuskan untuk membeli daripada membuat sendiri.

Agar dapat mendapatkan keuntungan yang maksimal,  pembudidayaan lele dibagi menjadi beberapa kelompok besar, sedangkan yang kecil ini akan di sortir oleh pemilik usaha dan jika lele tidak
memenuhi kriteria maka akan di sisihkan.
Dikarenakan pemilik usaha tersebut masih belum mengerti cara pemasaran via online, jadi untuk pemasaran lele selama ini masih secara manual atau offline yaitu dijual kepada masyarakat sekitar dan ada orang yang mengambil lalu di jual kembali oleh pengepul. Sedangkan pemasaran keluar kita selama ini masih mencakup daerah jember, madura, dan sekitarnya.

Oleh karena itu, dengan adanya survey yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UMAHA ini, di harapkan dapat membantu dalam hal mendigitalisasikan pemasaran UMKM LELE nya sehingga dapat memperluas jangkauan konsumen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun