Mohon tunggu...
Ayu Soraida
Ayu Soraida Mohon Tunggu... Freelancer - HANYA BUAT KKN HEHE

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Cair dari Rendaman Limbah Kulit Bawang Merah

20 Juli 2021   21:27 Diperbarui: 20 Juli 2021   21:34 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PROBOLINGGO -- Bawang merah merupakan salah satu bumbu masak yang seringkali dijumpai di dapur. Selain kegunaannya sebagai bumbu masak, bawang merah juga dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, seperti masuk angin, maag, kencing manis (diabetes melitus), dan memperlancar aliran darah. 

Beragam manfaat inilah membuat bawang merah mampu dijadikan produk olahan yang memiliki nilai tambah seperti produk olahan bawang merah, pasta bawang, minyak bawang, dan minyak bawang. 

Seringkali pengolahan produk bawang merah hanya memanfaatkan umbi bawang merah saja, sedangkan kulit bawang merah yang biasanya dibuang juga dapat diolah menjadi produk olahan. Kulit bawang merah memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi sistem pencernaan dan kesehatan kulit seperti serat, flavonoid, dan quercetin. 

Kandungan kulit bawang merah juga memiliki banyak manfaat bagi tumbuhan, diantaranya yaitu kandungan unsur hara seperti kalium (K), magnesium (Mg), fosfor (P), dan besi (Fe) yang dapat membantu kesuburan tanaman, kandungan hormon auksin dan giberelin yang dapat membantu pertumbuhan tanaman, serta kandungan senyawa acetogenin yang dapat mengakibatkan terganggunya organ pencernaan hama serangga yang menyerang tanaman.

Desa Clarak terletak di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur merupakan desa yang dikelilingi oleh lahan pertanian dan memiliki potensi desa di bidang pertanian dan perkebunan, salah satunya adalah bawang merah. Pelatihan pembuatan pupuk kompos cair dari limbah kulit bawang merah dilakukan dengan tujuan untuk membantu warga Desa Clarak dalam mengembangkan produk unggulan desa dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa. 

Pelatihan pembuatan pupuk kompos cair dari limbah kulit bawang merah dilakukan di Balai Desa Clarak pada hari Sabtu, 17 Juli 2021 pukul 10.30 WIB. Pelatihan hanya dihadiri oleh 5 orang ibu-ibu PKK Desa Clarak karena pelaksanaan pelatihan bertepatan dengan diberlakukannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Pada saat pelatihan juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan mencuci tangan sebelum memasuki Balai Desa, memakai masker, dan menjaga jarak satu sama lain.

Pelatihan pembuatan pupuk kompos cair dari limbah bawang merah dilakukan dengan metode demonstrasi dan disertai dengan pemaparan materi mengenai kandungan dan manfaat dari kulit bawang merah, macam-macam produk olahan dari kulit bawang merah, serta analisis SWOT dan perencanaan pemasaran apabila produk pupuk kompos cair ingin dipasarkan. 

Berdasarkan hasil pelatihan diperoleh bahwa ibu-ibu yang hadir sangat antusias dengan materi yang telah dipaparkan. Hal ini dapat dilihat dari ibu-ibu yang aktif bertanya seputar pupuk kompos cair dari limbah kulit bawang merah yang dipresentasikan. Ibu-ibu Desa Clarak sangat senang dengan adanya pelatihan ini karena menurut mereka kulit bawang merah yang biasanya dijadikan limbah ternyata mampu dibuat menjadi produk olahan yang memiliki nilai tambah. 

Selain itu, proses pembuatan pupuk kompos cair yang sederhana dan bahan baku yang mudah ditemukan seperti kulit bawang merah, air cucian beras, dan garam. Hal tersebut membuat ibu-ibu yang hadir ingin mencoba membuat dan mengujinya sendiri terhadap tanaman yang dimiliki. Pelatihan diakhiri dengan penyerahan hasil pupuk kompos cair dari limbah kulit bawang merah kepada ibu-ibu Desa Clarak untuk diujikan lebih lanjut terhadap tanaman yang dimilikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun