Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, proyeksi jumlah populasi lansia berusia 60 tahun ke atas di Indonesia akan meningkat dari 27,1 juta pada tahun 2020 menjadi 33,7 juta pada tahun 2025, dan pada tahun 2035 akan mencapai 48,2 juta. Lansia di Jawa Timur menempati urutan ketiga terbesar. Angka proyeksi Sensus mencatat jumlah penduduk lanjut usia di Jawa Timur pada tahun 2019 telah mencapai 13,06%. Peningkatan populasi lansia perlu mendapatkan perhatian khusus terutama mengenai peningkatan kuliatas hidup mereka agar dapat terus terjaga kesehatannya.
Pemerintah telah merumuskan berbagai peraturan dan perundang-undangan yang diantaranya seperti tercantum dalam Undang-Undang No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan dimana pada pasal 19 disebutkan bahwa kesehtaan manusia lanjut usia diarahkan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan kemampuannya agar tetap produktif, serta pemerintah membantu penyelenggaraan upaya kesehatan usia lanjut untuk meningkatkan kualitas hidupnya secara optimal. Oleh karena itu pemerintah telah mengembangkan platform yang dapat melayani kebutuhan lansia. Dalam platform yang dibangun ini, para lansia diberikan layanan dan bimbingan yang dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan perawatan kesehatannya. Program ini disebut dengan Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu Lansia (Posyandu Lansia).
Pos pelayanan terpadu lansia merupakan program puskesmas yang ditujukan kepada masyarakat setempat untuk mengetauhi lebih awal penyakit yang diderita atau ancaman kesehatan lainnya. Puskesmas Desa Plandi bekerjasama dengan pemerintah setempat membuat suatu layanan program posyandu lansia yang akan diselenggarakan secara bergilir setiap minggunya di 4 dusun yang ada di Desa Plandi, Kecamatan Wonosari. Kabupaten Malang. Macam-macam kegiatan pada program posyandu lansia antara lain : pemeriksaan tekanan darah, pemberian obat, pemberian suplemen vitamin, pengecekan berat badan, pengukuran pinggang serta pemberian makanan tambahan di akhir sesi pertemuannya.
Dalam pelaksanaan nya posyandu lansia banyak dihadiri oleh pasien yang masih peduli akan kesehatannya, akan tetapi tenaga medis dan kader yang hadir tak sebanding dengan pasien yang ada. Adanya penumpukan pasien usia rentan membuat Kelompok KKN UM memiliki inisiatif untuk membantu pelayanan serta menjaga ketertiban pasien terhadap protokol kesehatan selama kegiatan posyandu berlangsung. Diharapkan dengan bertambahnya tenaga kesehatan dan kader pembantu dari mahasiswa, dapat mempercepat proses pelayanan sehingga meminimalisir terjadinya kerumunan selama kegiatan berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H