Moderasi Islam Yang Netral Tak Mencondong
Oleh Alvina Diah Ayu Failani
Moderasi beragama sekarang mulai gencar sosialisasikan di media sosial. Moderasi beragama bisa diartikan Beragama yang moderat adalah sikap dan perilaku keberagamaan yang menyeimbangkan diri atas berbagai kepentingan hidup, seperti berimbang memperhatikan antara kepentingan dunia dan akhirat, antara kepentingan individu dengan kepentingan umum, dan lain sebagainya.
Dalam keadaan negara sekarang tentu penting untuk menjnjung nilai moderasi beragama, jika dilihaat kondisi sekarang Indonesia adalah negara yang bermasyarakat religius dan majemuk. Meskipun bukan negara agama, masyarakat lekat dengan kehidupan beragama dan kemerdekaan beragama dijamin oleh konstitusi. Â
Menjaga keseimbangan antara hak beragama dan komitmen kebangsaan menjadi tantangan bagi setiap warga negara. Adanya manfaat dan esensi dari moderasi beragama ialah:
- Memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan masyarakat
- Mengelola keragaman tafsir keagamaan dengan mencerdaskan kehidupan keberagamaan
- Merawat Keindonesiaan
Namun dari manfaat yang ada, disisi lain juga ada tantangan tantangan yang dihadapi untuk menuju moderasi antara lain:
- Berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama yang berlebihan (ekstrem), yang mengesampingkan martabat kemanusiaan
- Berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik berpotensi memicu konflik
- Berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI
Dari masalah dan tantangan yang ada ini juga menjadi dorongan untuk berperilaku moderat Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Di Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber-Indonesia dan ber-Indonesia itu pada hakikatnya adalah beragama.Â
Moderasi Beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai dan toleran sehingga Indonesia maju.
Dengan moderasi agama kita berpihak netral tanpa condong ke kanan atau kiri. Untuk menciptakan bangsa yang tentram toleran dan harmonis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H