Mohon tunggu...
KKN MIT14
KKN MIT14 Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keseruan Pembuatan Pupuk Kompos dari Sisa Makanan di Dusun Kalisidi

30 Juli 2022   13:29 Diperbarui: 30 Juli 2022   14:27 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pembuatan Pupuk Kompos dari Sisa Makanan di Dusun Kalisidi

Oleh Nila Nafisatulizza A.

Jum'at, 8 Juli 2022

Kelompok 35 KKN MIT UIN Walisongo mengadakan pertemuan Bank Sampah dan sosialisasi pembuatan pupuk organik cair di Dusun Kalisidi. Pertemuan itu dihadiri oleh dua perwakilan dari lima RT yang ada di Dusun Kalisidi. Ibu Tantri selaku kepala dusun menyambut hangat kegiatan ini, mengingat kegiatan bank sampah di RW 6 sedang mengalami penurunan. Materi yang dibahas dalam pertemuan ini berkisar tentang problematika bank sampah dari tiap RT dan solusi dari permasalahan tersebut. Ternyata permasalahan pokoknya adalah sama, yaitu anggotanya semakin berkurang karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku bijak dalam memperlakukan sampah. Sehingga solusinya adalah dengan meningkatkan kesadaran dan semangat masyarakat melalui kegiatan bank sampah yang aktif, produktif, dan kebersamaan.

img-20220729-wa0002-62e4dcad08a8b5232b4ebc25.jpg
img-20220729-wa0002-62e4dcad08a8b5232b4ebc25.jpg
Kegiatan selanjutnya adalah pembuatan pupuk kompos padat dan cair dari sisa makanan. Ibu-ibu sangat antusias karena ternyata sampah rumah tangga mereka bisa menjadi bernilai jika diolah dengan benar. Produk dari sampah ini antara lain: ekozim, pupuk kompos padat, dan pupuk kompos cair. Ekozim mempunyai banyak manfaat, seperi penyembuh luka, bahan deterjen, bahan pembersih lantai, dan lain-lain. Sedangkan pupuk padat dan cair sangat bagus untuk tanaman dan bernilai ekonomis. Delegasi dari tiap RT bertambah semangat untuk menghidupkan kembali bank sampah di RT-nya. Bahkan ada ide untuk membuat peralatan sederhana pembuat pupuk kompos padat dan cair-yang nantinya akan di tempatkan di tiap RT. Ide itu langsung disetujui oleh Bu Kadus dan langsung dieksekusi.

img-20220729-wa0001-62e4dd513555e439f6100543.jpg
img-20220729-wa0001-62e4dd513555e439f6100543.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun