Dalan Naman, 14 Agustus 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) yang tergabung dalam kelompok KKN-175 melaksanakan kegiatan sosial berupa pembuatan dan pemberian plang serta tong sampah organik dan anorganik kepada masyarakat Desa Dalan Naman, Kabupaten Langkat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga desa akan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik, khususnya sampah Organik dan Anorganik, demi menjaga kebersihan lingkungan.
Kegiatan ini diawali dengan pembuatan plang sampah yang berisi informasi edukatif mengenai pemilahan sampah anorganik. Plang-plang tersebut kemudian dipasang di sejumlah titik penting desa, seperti perkantoran desa, tempat wisata dan ruang-ruang publik. Selain plang, mahasiswa juga mendonasikan beberapa tong sampah anorganik yang ditempatkan di berbagai sudut desa guna mempermudah masyarakat dalam membuang sampah yang tidak dapat terurai, seperti plastik, kaleng, dan kaca.
Koordinator (KKN-175) UINSU, Muhammad Rizky Ramadhan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan. "Kami berharap plang dan tong sampah ini dapat membantu warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dengan memilah sampah anorganik dari organik. Sampah anorganik dapat berdampak buruk jika tidak dikelola dengan benar, terutama bagi tanah dan air," kata Rizky.
Kepala Desa Dalan Naman, Bapak Kumpul Ginting, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh para mahasiswa (KKN-175) UINSU. "Kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam memahami pentingnya pengelolaan sampah. Kami sangat bersyukur atas kepedulian mahasiswa UINSU yang telah bekerja sama dengan pemerintah desa untuk menjaga lingkungan desa agar lebih bersih dan sehat," ungkapnya.
Selain memberikan fasilitas, mahasiswa (KKN-175) juga melakukan sosialisasi mengenai bahaya sampah organik dan anorganik ketika tidak bisa di olah dengan baik serta pentingnya pemisahan sampah di rumah tangga. Sosialisasi tersebut diadakan melalui pertemuan warga serta pembagian brosur edukatif yang menjelaskan proses daur ulang dan pengelolaan sampah.
Masyarakat desa menyambut baik inisiatif ini. Salah seorang warga, Bapak Hasan, menyampaikan bahwa dengan adanya plang dan tong sampah yang diberikan oleh mahasiswa, masyarakat kini lebih mudah untuk memisahkan sampah dan menjaga kebersihan. "Kami jadi lebih sadar pentingnya memilah sampah, terutama karena sekarang sudah ada tempat khusus untuk sampah anorganik," tuturnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Dalan Naman untuk terus menerapkan gaya hidup bersih dan ramah lingkungan, serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Langkat untuk melakukan hal serupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H