PEMALANG - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 69 yang berkolaborasi dengan kelompok 67 dan 66 dari Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan menciptakan proker inovasi yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah di Kelurahan Paduraksa. Dalam kegiatan KKN yang berlangsung selama 45 hari, bahkan belum ada sebulan para mahasiswa ini berhasil merancang dan membangun alat pembakar sampah yang ramah lingkungan, dengan tujuan membantu masyarakat dalam mengelola sampah secara efektif.
Acara pemaparan program kerja (proker) ini dilakukan pada hari Rabu (14/8/2024) di Pendopo Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Proker ini di beri nama GPS (Gerakan Pengelolaan Sampah) dengan tema "Cipta Pemalang Bersih, Sampah Desa Selesai di Desa"
Program GPS diinisiasi oleh 36 mahasiswa, terdiri dari 6 laki-laki dan 30 perempuan, yang tergabung dalam tiga kelompok KKN:
Kelompok 66 (Kelurahan Mulyoharjo)
Kelompok 67 (Kelurahan Bojongbata), dan
Kelompok 69 (Kelurahan Paduraksa).
Program ini dilandasi oleh Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya poin ketiga, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat.
Program ini merupakan wujud nyata dari pengabdian kami kepada masyarakat. Kami ingin membantu mengatasi permasalahan sampah di desa-desa di Kecamatan Pemalang khususnya," ujar Ketua Pelaksana Program GPS, Dwi Nugroho Al Karomaiyn.
Program GPS mengimplementasikan tiga metode pengelolaan sampah, yaitu:
1. Bank Sampah: Metode ini fokus pada pengolahan limbah anorganik yang masih bisa didaur ulang. Mahasiswa KKN akan bekerja sama dengan warga untuk memilah sampah anorganik dan menjualnya ke pengepul.