Mohon tunggu...
KKN UIN GUSDUR KELOMPOK 46
KKN UIN GUSDUR KELOMPOK 46 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Angkatan 59 Kelompok 46 Tahun 2024 My Team : 1. Irfanto Effendi (Koordinator Desa) 2. Ibnu Rifki Arif 3. M. Ilham 4. Nur Azizah 5. Wieke Nur Ilma 6. Afifah 7. Qotrunnada Syifa 8. Nurul Ulya 9. Indah Nailul Muna 10. Eka Febriyanti 11. Amilatul Khasanah 12. Lutvia Ayunda Putri 13. Luk Luk Ilmaknun

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN 59 Kelompok 46 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Berpartisipasi dalam Tradisi Barikan Muharram di DesaTumbal Kec. Comal Kab. Pemalang

12 Agustus 2024   22:31 Diperbarui: 12 Agustus 2024   22:33 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barikan Desa Tumbal/dokpri

Pemalang - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 59 Kelompok 46 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) turut berpartisipasi dalam merayakan tradisi Barikan di Desa Tumbal, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, untuk memperingati Bulan Muharram. 

Di tengah kemeriahan perayaan Bulan Muharram yang dipenuhi berbagai tradisi dan kegiatan keagamaan, Desa Tumbal memiliki tradisi unik yang dikenal sebagai "Barikan". Tradisi ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi sebuah peristiwa yang menggambarkan kekayaan budaya dan kebersamaan masyarakat desa tersebut.

Tradisi Barikan di Desa Tumbal melibatkan seluruh masyarakat desa, dari yang muda hingga yang tua, serta tokoh agama dan kepala desa sebagai penggerak utama kegiatan ini. Barikan merupakan tradisi di mana seluruh warga desa berkumpul dengan membawa ayam panggang yang kemudian dipotong bagian kepala dan paha secara bersama-sama di tengah lapangan. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas sosial dan penghormatan terhadap Bulan Muharram, bulan suci dalam kalender Islam.

Tradisi Barikan dilaksanakan setiap tahun pada Bulan Muharram, dan tahun ini berlangsung pada 14 Muharram 1446 H, tepatnya pada hari Sabtu malam Minggu. Hari ini dipandang penting dalam Islam sebagai hari peringatan berbagai peristiwa penting dalam sejarah agama. Tradisi ini dilaksanakan di Dusun Sijeruk, Desa Tumbal. 

Tujuan utama di balik tradisi Barikan adalah untuk memperkuat ikatan sosial antarwarga desa serta memupuk rasa saling berbagi dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, tradisi ini juga mengajarkan nilai-nilai keagamaan tentang pengorbanan dan solidaritas.

Kegiatan dimulai dengan setiap keluarga menyiapkan satu ekor ayam utuh yang sudah dipanggang. Pada hari yang ditentukan, seluruh warga berkumpul dan ayam tersebut dipotong bagian kepala, sayap, dan paha. Kemudian beberapa potongan tersebut diletakan di tiap pojok desa dan sisanya dikumpulkan serta ibawa pulang kembali oleh masing-masing warga. 

Tradisi Barikan tidak hanya sekadar kegiatan pemotongan ayam saja, tetapi juga melibatkan upacara keagamaan seperti pembacaan doa bersama dan ceramah singkat yang disampaikan oleh tokoh agama setempat. Acara ini diakhiri dengan suasana penuh keakraban dan rasa syukur atas nikmat yang diberikan selama satu tahun yang berlalu serta doa untuk keberkahan di tahun yang akan datang.

Dalam konteks sosial, tradisi ini memainkan peran penting dalam mempertahankan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antarwarga, tanpa memandang perbedaan status sosial atau ekonomi. Di samping itu, tradisi ini juga menjadi ajang untuk mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga tradisi dan kebersamaan dalam masyarakat.

Secara keseluruhan, tradisi Barikan Bulan Muharram di Desa Tumbal tidak hanya menjadi momentum untuk mengenang sejarah keagamaan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari kekuatan komunitas yang bersatu dalam cinta kepada sesama dan keyakinan akan kebaikan bersama. Tradisi ini menjadi warisan budaya yang berharga dan patut dilestarikan sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya lokal Indonesia.

Penulis : Wieke Nur Ilma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun