Mohon tunggu...
KKNUB 14 Desa Punjul
KKNUB 14 Desa Punjul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya PSDKU Kediri

Kami adalah Mahasiswa KKN Universitas Brawijaya Kampus PSDKU Kediri Kelompok 14 Desa Punjul

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa KKN UB Mengatasi Penyebaran Hama Tanaman Secara Kultur Teknis pada Lahan Pertanian Masyarakat Desa Punjul

3 Agustus 2024   17:56 Diperbarui: 4 Agustus 2024   07:25 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama masyarakat Desa Punjul setelah Kegiatan Sosialisasi di Balai Desa

Diskusi yang berlangsung cukup aktif karena didukung dengan antusias petani untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tanaman refugia ini. Karena sebagian besar petani belum mengetahui tentang fungsi dan manfaat dari tanaman berbunga ini, namun setelah dilakukan kegiatan sosialisasi ini diharapkan petani dapat menerapkan pengendalian hama dengan cara kultur teknis. Perkembangan ilmu pengendalian hama secara kultur teknis ini perlu dikembangkan dan dikenalkan kepada petani agar pertanian yang sustainable atau berkelanjutan dapat terwujud, sehingga potensi terjadinya gagal panen dapat ditekan.

Manfaat untuk masyarakat

Teknik refugia merupakan salah satu cara pengendalian hama dengan menggunakan tanaman hias yang ditanam di pinggiran lahan pertanian untuk menarik minat serangga pemakan hama tanaman, lalu menjadi rumah dan sumber pakan bagi predator alami hama tersebut. Contohnya seperti laba-laba, kepik, kumbang, capung dan bahkan jenis hewan melata lainnya agar tidak mengganggu siklus kehidupan tanaman utama. Akar tanaman refugia dari bunga telekan juga dapat mengusir hewan pengerat karena terganggu dengan baunya.

Bunga telekan
Bunga telekan

Dalam kegiatan ini, kami berharap dapat memberi manfaat bagi petani untuk mengetahui dampak positif dari penanaman tanaman refugia bagi lahan pertanian, bahwa pengendalian hama dengan kultur teknis dapat menekan input pestisida di lahan. Dengan adanya contoh penerapan penanaman yang dilakukan oleh tim KKN kelompok 14 Desa Punjul diharapkan petani dapat mengimplementasikan program kerja ini di masing-masing lahan milik mereka. Agar petani dapat mengetahui dampak positif dari penanaman tanaman refugia bagi lahan pertanian dan melihat sendiri dampaknya bagi hasil tanaman utama.

Selain bunga telekan yang kita gunakan dalam praktik ini, masih banyak jenis bunga refugia lainnya. Contohnya bunga kenikir, bunga matahari yang memiliki bentuk dan ukuran daun yang lebar, batang dan tangkai yang panjang dan kokoh serta berbulu sangat sesuai dijadikan sebagai tempat tinggal musuh alami. Selain itu, bunga yang berwarna kuning terang yang menghasilkan nektar dapat menarik beragam spesies serangga penyerbuk. Bunga kertas, warna bunganya yang mencolok seringkali menjadi perhatian serangga-serangga predator dan parasitoid untuk mendekat. 

Dalam membudidayakan juga tidaklah sulit, karena tanaman ini mudah ditanam dan cepat bertumbuh, bibit mudah diperoleh dari biji, regenerasi tanaman tergolong cepat dan berkelanjutan asalkan ketersediaan air tetap terpenuhi. Adapun rumput setaria yaitu tanaman rumput tahunan yang sering digunakan sebagai pakan ternak. Berdasarkan penelitian, serangga dari golongan famili Coccinellidae lebih menyukai tumbuhan liar. Maka dari itu penanaman rumput setaria dinilai efektif sebagai tempat berlindung bagi musuh alami. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun