Mohon tunggu...
KKNT UNESA NGANJUK 54
KKNT UNESA NGANJUK 54 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Mahasiswa KKN Tematik Unesa Tahun 2023 yang ditugaskan di Kampung Adat Desa Bajulan Kabupaten Nganjuk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-T UNESA Turut Serta Melestarikan Budaya Melasti di Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis

10 Juni 2023   21:48 Diperbarui: 10 Juni 2023   21:50 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. KKNT Unesa Nganjuk 54

Melasti adalah salah satu tradisi sakral yang dilakukan oleh umat Hindu. Melasti diadakan setahun sekali yang dimana dalam penanggalan Saka, waktu pelaksanaan Melasti bertepatan dengan pengelong 13 sasih kesanga, atau tiga hari sebelum Hari Raya Nyepi. Melasti merupakan rangkaian upacara pensucian diri yang dilakukan sebelum menyambut hari raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu di Indonesia. Melasti melibatkan beberapa kelompok, seperti banjar atau desa yang datang ke sumber air.

Melasti pada lontar Sunarigama dan Sanghyang Aji Swamandala yang dirumuskan dalam Bahasa Jawa Kuno, bertujuan meningkatkan Sradha dan Bhakti kepada para Dewata manifestasi Tuhan Yang Maha Esa, untuk menghanyutkan penderitaan masyarakat, menghilangkan papa klesa, dan mencegah kerusakan alam.

Melasti sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia sejak tahun 2010 karena keunikannya. Melasti sendiri memiliki keterkaitan yang erat dengan Nyepi.
 

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa KKN Tematik Unesa Kelompok Nganjuk 54 ikut andil dalam membantu baik itu persiapan hingga jalannya prosesi upacara Melasti di Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis Nganjuk. 

Dok. KKN-T UNESA Nganjuk 54
Dok. KKN-T UNESA Nganjuk 54

Seminggu sebelum pelaksanaan upacara Melasti (12/03/23), Mahasiswa KKN-T Unesa Kelompok Nganjuk 54 membantu umat dalam proses wadah untuk banten yang terbuat dari janur dan pembuatan anyaman keranjang dari bambu untuk mengangkut hasil bumi dan hewan yang akan dilarung saat Upacara Melasti di Sungai Jolotundo. Pada hari tersebut merupakan hari kedua kami berada di Kampung Adat Desa Bajulan.

Dok. KKN-T UNESA Nganjuk 54
Dok. KKN-T UNESA Nganjuk 54

Pada hari pelaksanaan upacara Melasti (19/03/23) dimulai dengan acara mendhak tirta, yaitu pengambilan air dari sumber Roro Kuning yang nantinya akan digunakan untuk pembersihan dan penyucian benda sakral milik Pura. Kemudian dilanjutkan dengan ritual pembersihan di depan pintu masuk Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis. Setelah itu dilanjutkan dengan pensthanaan di linggih (tempat) yang sudah tersedia, pembacaan doa-doa oleh Pandita, mekobok, persembahyangan bersama dan menghaturkan banten Prani.

Saat prosesi menghaturkan banten untuk dilarung di Sungai Jolotundo, Mahasiswa KKNT Unesa Kelompok Nganjuk 54 berkesempatan untuk membawa hasil bumi yang ditujukan untuk mengungkapkan rasa syukur dan hewan yang ditujukan untuk menjaga kelestarian alam Jolotundo.

Dok. KKNT Unesa Nganjuk 54
Dok. KKNT Unesa Nganjuk 54

Pelaksanaan upacara Melasti ini dilakukan beberapa hari sebelum dilaksanakan tawur kesanga untuk memohon kesejahteraan alam dan lingkungan menjelang pergantian tahun Saka.

(FA/RU)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun