Mohon tunggu...
kkn Tematikkel2
kkn Tematikkel2 Mohon Tunggu... Editor - universitas muhammadiyah surabaya

kkn Tematik Kel02 Umsurabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung oleh Mahasiswa UMSurabaya di Desa Wangun, Tuban

20 Oktober 2023   08:11 Diperbarui: 22 Oktober 2023   10:40 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa UM Surabaya yang mengikuti KKN-T (Tematik) di desa Wangun, Kecamatan Palang. Kabupaten Tuban, Jawa Timur membuat inovasi yang sangat mengesankan. Yaitu dalam pengolahan limbah jagung dari bonggol menjadi tanaman jamur yang bisa di konsumsi. Bonggol jagung sering kali di anggap limbah yang tidak ada manfaat nya.

Namun ternyata banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari bonggol jagung, seperti bahan pembakar yaitu kayu bakar, untuk membuat kayu bakar dari bonggol jagung adalah salah satu manfaat yang sangat umum. Proses tersebut bisa menurunkan kebutuhan energi lain seperti gas dan minyak tanah.

Teman-teman KKN-Tematik melihat banyak sekali di desa wangun yang memiliki lahan jagung, yang mana bonggol jagung nya dibuang begitu saja. Disini kami berinovasi untuk membuat bonggol jagung ini menjadi media tanam jamur. Proses pembuatannya pun sangat sederhana hanya membutuhkan kotak untuk wadah bonggol, yang kemudian di campur dengan pupuk urea dan ragi.

"Untuk perawatannya pun juga sangat mudah hanya perlu di siram sehari sekali agar menjaga tingkat kelembapan media tanam. Biasanya pada hari ketiga jamur berwarna putih mulai tumbuh, yang bisa di panen sekitar 10 hari kemudian" Uangkap Haikal selaku penanggung jawab progam kerja. Jamur yang mulai tumbuh dan di panen dapat dikonsumsi, setelah itu bisa di olah menjadi jamur goreng, dan bisa juga untuk ditumis. Manfaat jamur dari bonggol jagung ini sendiri memiliki sidat antioksidan, antibakteri, antidiabetes dan anti inflamasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun