Berawal dari tidak aktifnya ikatan pelajar Muhammadiyah di desa wangun. Mahasiswa KKN Tematik dari Universitas Muhammadiyah Surabaya mengadakan acara muhadhoroh, Acara ini yang bertujuan untuk mengaktifkan Kembali ikatan pelajar muhammdiyah didesa wangun ini. untuk tempat acara muhadhoroh berada di tiga tempat yaitu di Musholla baiturrohim, Masjid Roudotul Jannah, dan Masjid suci. Â Dilaksanakan satu minggu sekali di hari jumat setelah shalat magrib.
Nama muhadhoro diambil dari bahasa Arab, artinya penyampaian materi atau pidato. Di dalam muhadhoro perserta dituntut menyampaikan materi tentang tema yang telah ditentukan oleh panitia
Untuk Acara Muhadhoroh di minggu pertama mahasiswa KKN Tematik yang menjadi partisipan dalam acara tersebut dan untuk minggu selanjutnya partisipannya dari pemuda-pemudi Muhammadiyah sendiri yaitu dua orang menjadi gema wahyu ilahi dan 2 lainnya menjadi pembaca pidato, sebelum acara muhadhoroh di tutup mahasiswa KKN Tematik melakukan game untuk peserta muhadhoro dan mahasiswa KKN Tematik juga memberikan hadiah untuk pemenang game ini. Masyarakat juga ber Kontr dari masyarakat muhamadiyah dalam acara muhadhoroh ini memberikan tempat, kosumsi, dan  transportasi untuk peserta acara muhadhoroh.
Sebenarnya acara muhadhoroh ini sebelumnya pernah ada atau sudah pernah dilakukan tapi hanya pada bulan Rahmadhan saja. Sebab banyaknya Pemuda-Pemudi Muhammadiyah didesa wangun  yang melanjutkan sekolah jenjang tinggi di luar kota. Pak Yanuar_pimpinan ranting Muhammadiyah wangun menyarankan agar mahasiswa KKN Tematik Universitas Muhamadiyah Surabaya mengadakan acara muhadhoroh. kami dengan senang hati menyetujui permintaan Pak Yanuar untuk menyelenggarakan acara muhadhoroh tersebut.
Respon dari IPM diterima dengan sangat positif dan yang mengikuti acara muhadhoroh semakin hari semakin bertambah. Acara muhadhoroh ini berjalan berjalan lancar dan terasa menyenangkan.
Mahasiswa KKN Tematik Universitas Muhamadiyah Surabaya berharap dengan adanya acara muhadhoroh ini akan tetap berlanjut meskipun sudah tidak ada kami.
