Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Kekurangan gizi kronis dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada tinggi badan anak yang lebih rendah dari standar usianya. Angka prevalensi stunting di Kota Batu berdasarkan perhitungan dari bulan timbang Agustus tahun 2019 menunjukkan angka 25,4%, kemudian pada tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 14,83%, kemudian di tahun 2021 berada di angka 14,4%, dan di tahun 2022 prevalensi stunting turun di angka 13,8%. Hal ini menjadikan stunting sebagai fokus utama yang harus ditangani agar terdapat penurunan angka stunting di Kota Batu.
Pada bulan Oktober hingga November 2023, Tim KKN UM Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang mengadakan pendampingan pada keluarga berisiko stunting di Desa Tulungrejo kecamatan Bumiaji Kota Batu. Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari program kerja kelompok KKN UM. Pendampingan bertujuan untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting di suatu keluarga dan memberikan edukasi serta konseling kepada keluarga berisiko sebagai upaya percepatan penurunan stunting. Kegiatan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting dilaksanakan sebanyak 2 kali pada minggu ke-2 bulan Oktober dan November.