Mohon tunggu...
KKN TULUNGREJO UM
KKN TULUNGREJO UM Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tematik Peduli Stunting Universitas Negeri Malang

KKN Tematik Peduli Stunting merupakan bentuk kolaborasi anatara Universitas Negeri Malang dengan BKKBN sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mampu berperan aktif dalam penurunan angka Stunting di Indonesia. KKN Peduli Stunting Tulungrejo UM merupakan salah satu kelompok mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang melaksanakan tugas dalam membantu masyarakat Desa Tulungrejo Kota Batu untuk mampu mengupayakan penurunan angka stunting secara optimal. Laman media ini sebagai sarana untuk mempublikasikan kegiatan yang telah kami laksanakan di Desa Tulungrejo. Salam sehat, salam Mahasiswa PENTING.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Lahan Pekarangan Depan Rumah untuk Budidaya Sayuran Dengan Media Tanam Hidroponik di Era Bahan Pangan yang Semakin Mahal

1 Desember 2023   12:54 Diperbarui: 1 Desember 2023   14:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekarangan adalah lahan dengan area ruang terbuka dimana keberadaannya mengelilingi bangunan rumah dengan pemanfaatan sebagai tambahan pendapatan keluarga maupun berfungsi sebagai ketahanan pangan khususnya di kawasan pedesaan (Soemarwoto, 1991 dalam Baskhara dan Widaryanto,2013). Secara singkat, Pekarangan rumah dapat diartikan sebagai lahan terbuka yang terdapat di sekitar rumah tinggal. Adanya pekarangan rumah memberikan banyak manfaat untuk keluarga, salah satunya adalah dapat dimanfaatkan untuk menanam sayuran dengan media tanam hidroponik. Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponics yang berarti daya atau tenaga kerja. Jadi, hidroponik merupakan budidaya tanaman yang memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagai media. Bibit tanaman yang kami pilih untuk ditanam atau dijadikan sebagai praktik hidroponik adalah pakcoy.

Melalui kesempatan yang ada, di tanggal 28 November 2023 mahasiswa KKN UM Desa Tulungrejo diizinkan oleh Ibu Tatik Danis selaku ketua KWT Dusun Kekep untuk mengisi penyuluhan sekaligus melakukan praktik langsung di acara pertemuan rutin setiap bulan Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Kekep. Kami membahas terkait pemanfaatan lahan pekarangan depan rumah untuk budidaya sayuran dengan media tanam hidroponik di era bahan pangan yang semakin hari semakin mahal. Penyuluhan ini termasuk ke dalam program kerja KKN MBKM yaitu Program Pemberdayaan Kelompok Tani dan Ibu Rumah Tangga dalam Budidaya Pangan Bergizi.

Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Menanam sayuran media tanam hidroponik dengan menggunakan botol bekas sebagai tempat menampungnya tanaman hidroponik ini sangatlah mudah untuk dilakukan. Karena botol bekas dapat ditemukan disekitar rumah. Alat dan bahan pun cukup mudah didapatkan yaitu pemotong kertas, botol bekas, kain flanel, rockwool, cairan nutrisi hidroponik, air mengalir, dan bibit sayuran hidroponik.

 Tata cara dalam pembuatan media ini, diuraikan sebagai berikut;

  • Siapkan alat dan bahan
  • Potong leher botol bekas menjadi dua bagian.
  • Buat lubang pada tutup botol dengan diameter yang sekiranya bisa dimasukkan oleh sumbu kompor atau kain flanel.
  • Masukkan kain flanel ke lubang
  • Membalikkan bagian leher botol dan masukkan ke dalam badan botol. Lakukanlah secara terbalik, dan posisi tutup botol berada di bawah
  • Lalu memasukkan bibit pada rockwool 1-2 biji.
  • Memasukkan air bersih dengan campuran nutrisi hidroponik. Yang dimana 1 liter air bersih dicampur dengan 1 tuangan tutup botol nutrisi A dan B.
  • Terakhir, tuangkan air campuran nutrisi hidroponik kedalam badan botol sekitar 2/3 badan botol.

Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Dengan adanya penyuluhan dan praktik langsung ini, diharapkan ibu-ibu kwt dusun Kekep dapat menerapkannya juga dirumah. Karena dengan perubahannya zaman semua akan semakin mahal termasuk bahan pangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun