Mohon tunggu...
KKN TULUNGREJO UM
KKN TULUNGREJO UM Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tematik Peduli Stunting Universitas Negeri Malang

KKN Tematik Peduli Stunting merupakan bentuk kolaborasi anatara Universitas Negeri Malang dengan BKKBN sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mampu berperan aktif dalam penurunan angka Stunting di Indonesia. KKN Peduli Stunting Tulungrejo UM merupakan salah satu kelompok mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang melaksanakan tugas dalam membantu masyarakat Desa Tulungrejo Kota Batu untuk mampu mengupayakan penurunan angka stunting secara optimal. Laman media ini sebagai sarana untuk mempublikasikan kegiatan yang telah kami laksanakan di Desa Tulungrejo. Salam sehat, salam Mahasiswa PENTING.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Penilaian Status Gizi Balita oleh Mahasiswa KKN Tematik BKKBN UM di Desa Tulungrejo

30 November 2023   15:00 Diperbarui: 30 November 2023   15:11 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendataan dan penilaian status gizi balita di Desa Tulungrejo merupakan salah satu program kerja mahasiwa KKN Tematik BKKBN UM yang mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3, yakni menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia khususnya menjamin gizi masyarakat di Desa Tulungrejo (good health and well-being).

Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Desa Tulungrejo memiliki lima dusun, antara lain Dusun Djungga, Dusun Wonorejo, Dusun Gerdu, Dusun Gondang, dan Dusun Kekep. Sebelum melakukan penilaian status gizi balita, mahasiswa KKN Tematik BKKBN UM melakukan pengukuran dan pendataan antropometri kepada balita yang meliputi berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala melalui kegiatan posyandu yang dilakukan 1-2 minggu pertama tiap bulannya dengan bantuan kader setempat. Data yang digunakan dari bulan Agustus hingga bulan Oktober dan diolah menggunakan aplikasi WHO Antro. Indeks pengukuran antropometrinya menggunakan berat badan per-tinggi badan atau berat badan per-panjang badan pada balita sehingga klasifikasi status gizi balita digolongkan menjadi enam kategori, antara lain gizi buruk, gizi kurang, gizi baik (normal), berisiko gizi lebih, gizi lebih, dan obesitas.

Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Hasil status gizi balita yang dapat disimpulkan selama tiga bulan berturut-turut dari bulan Agustus hingga bulan Oktober, bahwa status gizi buruk balita Desa Tulungrejo mengalami kenaikan sedikit demi sedikit apabila masalah ini tidak diperhatikan, maka bisa terjadi hal yang serius. Hal ini dapat dicegah dengan menggiatkan isi piringku dan memberikan vitamin tambahan agar dapat mendukung asupan nutrisi yang harus dipenuhi balita. Kemudian, terjadinya kenaikan dan penurunan pada status gizi balita kurang salah satu penyebabnya karena balita sakit atau terkena gangguan pencernaan sehingga BBnya turun. Tidak lupa masih banyak balita yang termasuk kategori gizi baik/normal. Balita yang tergolong berisiko gizi lebih dapat dikatakan cukup banyak dan ibu-ibu harus waspada apabila BB balita tidak terkontrol akan mengalami gizi lebih bahkan obesitas. Beberapa balita ada yang mengalami kondisi gizi lebih, untuk mencegah terjadinya obesitas balita harus mengurangi konsumsi makanan berminyak dan berlemak. Kategori yang terakhir adalah obesitas, dimana terjadi penaikan jumlah di dalam tiga bulan tersebut. Salah dua solusinya antara lain ibu harus memperbaiki pola makan untuk balita dan memperbanyak konsumsi buah dan sayuruntuk memperlancar sistem pencernaan.

Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Sosialiasi penilaian status gizi balita dilaksanakan tepat dihari Minggu, 26 November 2023 yang bertempat di Balai Desa Tulungrejo. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu balita dan perwakilan kader. Pemaparan status gizi balita di Desa Tulungrejo disampaikan oleh salah satu mahasiswa KKN Tematik BKKBN UM, yaitu Hulwah Aishwara. Pada saat kegiatan berlangsung, audiens sangat antusias dan sangat memperhatikan pembicara.

"Bagaimana kami mengetahui standar berat badan untuk balita yang kurang sesuai umur agar dapat mencegah stunting atau gizi buruk terjadi?" tanya salah satu ibu balita.

Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Pola pertumbuhan balita dapat dilihat pada buku KIA, pola yang konsisten menjadi tanda anak mengalami perkembangan yang baik dan menerima asupan nutrisi yang cukup. Untuk mengetahui BB ideal pada balita, WHO telah menyusun berat badan ideal untuk anak 1-5 tahun berjenis kelamin laki-laki, antara lain:
  • Usia 1 tahun : 7,7 -- 12 kg
  • Usia 2 tahun : 9,7 -- 15,3 kg
  • Usia 3 tahun : 11,3 -- 18,3 kg
  • Usia 4 tahun : 12,7 -- 21,2 kg
  • Usia 5 tahun : 14,1 -- 24,2 kg

Sedangkan, standar WHO berat badan ideal untuk anak 1-5 tahun berjenis kelamin perempuan, yaitu:

  • Usia 1 tahun : 7 -- 11,5 kg
  • Usia 2 tahun : 9 -- 14,8 kg
  • Usia 3 tahun : 10,8 -- 18,1 kg
  • Usia 4 tahun : 12,3 -- 21,5 kg
  • Usia 5 tahun : 13,7 -- 24,9 kg

Ada beberapa tips menjaga berat badan balita agar ideal, sebagai berikut:

  • Tidur yang cukup
  • Hindari stress
  • Rutin beraktivitas fisik
  • Konsumsi buah dan sayur
  • Kurangi konsumsi gula dan garam
  • Konsumsi susu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun