Bagi sebagian orang, sore hari biasanya dimanfaatkan dengan istirahat dan bersantai di rumah. Selain itu juga bisa diisi dengan menikmati hiburan, seperti bermain gadget dan menonton televisi. Namun hal berbeda bisa dilihat di Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember. Kegiatan apapun yang mengundang perhatian bisa menjadi bahan tontonan sekaligus hiburan. Hal ini dikarenakan lokasi pedesaan yang berada jauh dari fasilitas hiburan seperti di kota, sehingga kegiatan yang sederhana bisa menjadi tontonan warga. Salah satu contohnya adalah latihan sepak bola yang disebut Latihan Bersama (Latber) Watu Jubang Cup.
Latber sepak bola tersebut diadakan oleh Batu Jubang FC, bagian dari pengelola Wisata Batu Jubang (WBJ) yang ada di Desa Suco. Kegiatan ini tidak dilakukan secara rutin namun menyesuaikan dengan agenda pengelola WBJ. Contohnya ketika WBJ akan menjadi tempat penerjunan paralayang yang pesertanya dari luar daerah, maka akan diadakan kegiatan yang menarik perhatian masyarakat contohnya latber sepak bola tersebut.
Latber Watu Jubang Cup kali ini diikuti oleh delapan tim yang berasal dari sekitar Kecamatan Mumbulsari, mulai dari Desa Suco, Mumbulsari, Lampeji, hingga paling jauh yakni dari Kecamatan Mayang. Untuk bisa mengikuti latber tersebut, tidak dibuka pendaftaran namun langsung diberi undangan kepada tim-tim sepak bola yang ada di sekitar wilayah tersebut. Dengan demikian, tidak ada biaya pendaftaran yang perlu dikeluarkan oleh tim yang ikut.
Meskipun tidak ada biaya pendaftaran, tim-tim yang berpartisipasi akan tetap diberi penghargaan berupa trofi kepada tim yang menang dan menduduki posisi terbaik 1, 2 dan 3. Alokasi dana untuk penghargaan tersebut berasal dari sponsor yang mendukung kegiatan itu, sehingga panitia hanya sebagai fasilitator yang menyalurkan dana tersebut kepada peserta kegiatan. Bahkan ketika masih ada sisa dana dari kegiatan tersebut, akan dibagikan kepada peserta dalam bentuk amplop kepada tim terbaik.
Ketua panitia Latber Watu Jubang Cup, Moh. Mabrur Rizal mengungkapkan kendalanya dalam menyelenggarakan kegiatan ini berkaitan dengan masalah perizinan. Ia hanya mengharapkan bantuan perizinan dan dukungan dari pejabat setempat agar bisa terus melaksanakan kegiatan ini.
“Sebagai panitia, kalo ada kegiatan seperti ini tolong disupportlah. Soalnya kan ini secara tidak langsung menjadi hiburan masyarakat sekitar, juga siapa tahu nanti ada atlet berbakat yang lahir dari sini”, tambahnya.
Respon masyarakat sekitar terhadap kegiatan ini tentunya sangat positif. Adanya kegiatan ini cukup membantu masyarakat dalam memenuhi hiburan sehingga tidak perlu pergi jauh ke kota.