Mohon tunggu...
KKNT Pucangsongo
KKNT Pucangsongo Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Anggota KKNT FIA UB 2022 KELOMPOK 21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MINIMNYA KESADARAN WARGA MENGENAI PENTINGNYA PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN, KKNT FIA UB MELAKUKAN SOSIALISASI DI DESA PUCANGSONGO

24 Juli 2022   08:00 Diperbarui: 24 Juli 2022   14:57 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           Pada 20 Juni 2022, tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Kelompok 21 FIA UB 2022 melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Pucangsongo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang selama 1 bulan. Tema yang diusung kali ini adalah “Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Ekonomi Lokal Desa”. Salah satu program kerja yang diusung adalah optimalisasi administrasi kependudukan anak

Tim KKNT FIA UB melakukan diskusi bersama perangkat desa mengenai berbagai permasalahan yang terjadi desa. Masalah utama yang masih menjadi perhatian serius pemerintah Desa Pucangsongo adalah masih rendahnya kesadaran warga untuk menerapkan tertib dokumen administrasi kependudukan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Bapak Sulkan As. K selaku Kepala Desa Pucangsongo, “Warga sini masih menganggap remeh. Mereka baru minta secara dadakan misalnya daftar sekolah anak, vaksin, dan pencairan dana bansos”. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim KKNT FIA UB mengusung sebuah program kerja berupa Optimalisasi Administrasi Kependudukan Anak.

Program kerja Optimalisasi Administrasi Kependudukan Anak  bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kepemilikan akta kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) bagi anak. Kegiatan tersebut dilakukan selama dua minggu dengan metode sosialisasi secara door to door. Program kerja ini diawali dengan mengumpulkan data anak-anak yang belum terdaftar di Kartu Keluarga ataupun akta kelahiran. Data tersebut diperoleh melalui survey yang dilakukan di posyandu, TK Dharma Wanita, TK Islam Maulayya, dan beberapa informan. Selain melakukan survey di tiga lokasi tersebut, Tim KKNT FIA UB juga melakukan survey di Dusun Krajan I, Krajan II, Karangnongko, dan Kletak. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, tercatat ada 53 anak belum memiliki akta kelahiran dan 35 anak belum terdaftar di Kartu Keluarga (KK).

Tim KKNT FIA UB berupaya mensosialisasikan proses pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran melalui pendaftaran online via whatsapp Disdukcapil Kabupaten Malang. Kemudian, akta kelahiran dan Kartu Keluarga yang telah didaftarkan dapat  diambil di Kecamatan Pakis. Dua hari setelah tim KKNT FIA UB selesai melakukan program kerja Sosialisasi Administrasi Kependudukan Anak, tercatat ada lima orang mulai mengurus pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran di Balai Desa Pucangsongo. Vindy Prastia Intan selaku perangkat desa mengapresiasi program tersebut, “Saya setuju dengan kegiatan sosialisasi yang dilakukan mbak mbak ini sangat membantu perangkat desa yang melayani masyarakat, karena saya sadar warga sekitar kurang memperhatikan dan kurangnya kesadaran”

Meskipun menunjukkan hasil yang positif, tetapi masih ada orang tua yang tidak peduli akan pentingnya tertib dokumen kependudukan anak. Selain itu, beberapa orang tua juga tidak bisa mengurus pembuatan akta kelahiran anaknya karena pernikahannya masih belum tercatat secara hukum (tidak memiliki akta nikah). Oleh karena itu, perlu kesadaran dan partisipasi dari semua pihak untuk terus menghimbau dan memperhatikan pentingnya pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran. Tim KKNT FIA UB berharap dengan adanya program kerja optimalisasi administrasi kependudukan secara door to door dapat membuat warga Desa Pucangsongo menjadi lebih sadar akan pentingnya pengurusan administrasi kependudukan. 

Permasalahan yang ada di Desa Pucangsongo tidak hanya tentang administrasi kependudukan saja. Masih banyak potensi desa yang dapat dikembangkan serta permasalahan lain di berbagai bidang kehidupan, seperti ekonomi dan masyarakat desa. Oleh karena itu, tim KKNT FIA UB juga mengusung beberapa program kerja lain untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di Desa Pucangsongo, diantaranya Sosialisasi Digital Marketing kepada PKK, Workshop Digital Marketing dan Bundling Sayur, membuat poster alur pelayanan administrasi, pembuatan website resmi desa, Sosialisasi Parenting Gadget, Sosialisasi Pemanfaatan Gadget untuk Anak, Bersih Desa, membantu kegiatan rutin posyandu, dan pemasangan plang penunjuk arah jalan di empat lokasi strategis di Desa Pucangsongo. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun