Mohon tunggu...
KKNT 34Ngingas
KKNT 34Ngingas Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Program Kuliah Kerja Nyata Kelompo 34 dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Desa Ngingas, Kampung Logam yang Berkembang: Program KKN-T UMSIDA Dorong UMKM dan Sertifikasi Halal

31 Juli 2023   09:30 Diperbarui: 31 Juli 2023   09:33 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama pemilik salah satu UMKM (Dokpri)

Sidoarjo, 11 Juni 2023 — Desa Ngingas, sebuah desa yang terletak di kecamatan Waru, Sidoarjo, semakin dikenal sebagai “Kampung Logam” berkat kreativitas dan ketekunan lebih dari 300 pengusaha logam yang aktif di wilayah tersebut. Setiap rumah hampir menjadi pusat produksi benda atau alat yang terbuat dari bahan logam, menjadikan desa ini sebagai pusat industri logam yang unik.

Desa Ngingas bukan hanya terkenal karena industri logamnya, tetapi juga memiliki potensi dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di desa ini, terdapat beragam produk unggulan dari UMKM, seperti puding, cireng (aci digoreng), dan tahu baxo (isi tahu). Produk-produk lokal ini telah menarik minat dan kepercayaan masyarakat, baik dari desa itu sendiri maupun dari luar daerah.

Dalam upaya untuk mendukung pengembangan UMKM di Desa Ngingas, KKN-T Kelompok 34 dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) ikut berperan aktif. Salah satu program unggulan mereka adalah mengembangkan UMKM dan mendapatkan sertifikasi halal untuk produk puding yang diproduksi oleh para pengusaha lokal.

Program ini bertujuan untuk memberikan dorongan dan peluang bagi para pelaku UMKM di desa tersebut. Selain itu, program sertifikasi halal juga menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas produk dan membuka peluang pasar yang lebih luas, termasuk pasar luar daerah yang membutuhkan jaminan kehalalan produk.

Bu umroh , salah satu orang yang mempunyai produk umkm di Desa Ngingas, merasa senang dan berterima kasih atas dukungan dari KKN-T Kelompok 34 UMSIDA. “Program ini sangat membantu kami dalam mengembangkan usaha kami. Dengan bantuan sertifikasi halal, kami semakin percaya diri untuk menawarkan produk kami ke pasar yang lebih luas. Kami berharap usaha kami semakin berkembang dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa,” ujarnya.

Produk UMKM (Dokpri)
Produk UMKM (Dokpri)

Dalam langkah menuju pengembangan UMKM yang berkelanjutan, beberapa pengusaha lokal puding saat ini sedang dalam proses pendaftaran NIB (Nomor Induk Berusaha) sebagai langkah awal untuk mendukung legalitas bisnis mereka. Selanjutnya, mereka akan mendaftarkan produk puding mereka untuk sertifikasi halal.

Dalam upaya memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing produk, KKN-T Kelompok 34 UMSIDA terus berkomitmen untuk mendukung dan membantu pelaku UMKM di Desa Ngingas. Harapannya, dengan semangat kolaborasi, kreativitas, dan ketekunan, desa ini dapat terus maju sebagai kampung logam yang berkembang pesat dan sentra UMKM yang unggul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun