Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Kelompok Kebumen 04 mengadakan kegiatan Sosialisasi Pengolahan Jambu Kristal menjadi Sari Buah bersama Ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Miritpetikusan, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (17/7/2023) pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.
Pengolahan jambu kristal menjadi sari buah siap minum merupakan program kerja terakhir yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-T Kebumen 04. Pada pelaksanaannya, kegiatan tersebut dilakukan berbarengan dengan PKK desa.
Hal yang melatarbelakangi tentang perlunya pengolahan jambu kristal yakni karena luasnya lahan pertanian Desa Miritpetikusan yang banyak ditanami jambu kristal. Namun, jumlah yang banyak belum tentu dapat membantu pendapatan para petani. Ketika jambu kristal melimpah, harga jualnya justru 'anjlok' atau turun.Â
Harga jual jambu kristal yang rendah dapat ditingkatkan dengan menjual jambu kristal menjadi produk olahan salah satunya yaitu sari buah siap minum. Pengolahan sari buah dipilih karena dirasa prosesnya mudah dan cepat serta bahan-bahan yang diperlukan mudah didapat.
Tidak hanya memaparkan tentang cara pembuatan, mahasiswa KKN IPB juga memaparkan tentang peluang usaha yang dapat diciptakan dari produk ini. Analisis ekonomi yang dijelaskan meliputi biaya produksi dan harga jual produk per botol dengan pertimbangan keuntungan penjualan. Analisis tersebut disampaikan sesuai dengan tujuan kegiatan yaitu meningkatkan harga jual jambu kristal. Perkiraan keuntungan per botol yang didapat dari penjualan sari buah jambu kristal berkisar antara 30-40% dari biaya produksi.Â
Ibu-ibu anggota PKK Desa Miritpetikusan sangat senang dan antusias dengan adanya pengenalan cara pembuatan sari buah ini. Teknik hot filling yang diperkenalkan oleh mahasiswa IPB cukup mudah dilakukan, sehingga tidak menyulitkan para ibu-ibu yang ingin menjadikan olahan jambu kristal sebagai ide jualan. Selain itu, penggunaan metode hot filling dipilih karena dapat meningkatkan umur simpan dengan biaya produksi yang murah.
"Mbak apa ada ketentuan khusus botol yang digunakan untuk kemasan sari buah ini? Misalnya seperti simbol penggunaan ulang botol", tanya Siti salah satu anggota PKK Desa Miritpetikusan.Â
"Untuk penggunaan kemasan dari sari buah lebih cocok menggunakan kemasan yang berbahan PET yang ditandai dengan simbol angka 1 dibagian bawah kemasan." jelas Nazwa selaku Penanggung Jawab kegiatan.Â