Pada tangga 30-07-2024, diceritakan oleh masyarakat setempat mengenai asal - usul sosok moyang Naga Brisang yang sebenernya, kepada mahasiswa KKN T 12 UNUHA 2024. Yang mana masyarakat setampat sebelumnya belum tau sama sekali akan sosok dari moyang Naga Brisang. Namun pada tahun 1975, pas tragedi peperangan di Timor - Timur yang mana menurut cerita warga setiap mengirim pasukan tentara perang pasti habis gugur dimedan perang tidak tersisa, walaupun tidak habis semua terkadang, hanya rersisa 7-9 orang saja yang selamat sampai pulang.
Sampai suatu ketika pada titik akhir para pasukan tentara yang hampir menyerah akan peperangan tersebut. Datanglah dari belakang barisan pasukan tentara ditengah peperangan, sosok tinggi besar dan kekar memakai seragam ABRI lengkap dengan memakai pangkat tertinggi. Seketika semua para pasukan tentara termenung sejenak melihat sosok tersebut dengan tinggi kurang lebih 10 meter. Namun itu tidak membuat pasukan gentar dan berfikir negatif, tapi malah menganggap bahwa sosok tersebut adalah kapten mereka yang dikirim untuk memimpin.
Dan tak lama dari itu sosok tersebut berkata, " Jangan gentar, Jangan ngeluh !, Maju terus dan Jangan Takut, Aku yang akan mengambil kendali dan memimpin kalian semua". Dengan serentak semua pasukan tentara maju untuk berperang. Dengan Keajaiban Yang Maha Kuasa dari dihadirkannya sosok tersebut, mereka semua menang berperang dan pulang selamat setelah peperangan. Sebelumnya sesaat sebelum pulang, diantara para pasukan tentara bertanya kepada sosok ABRI tersebut, perihal nama dan tempat tinggalnya. Dan sosok tersebut memberi tahu mereka bahwa namanya adalah Naga Brisang dari Desa Betung.
Setelah itu, setelah peperangan selesai semua tentara yang selamat berinisiatif untuk mendatangi atau berkunjung di kediaman Naga Brisang tersebut. Setelah sampai di Desa yang bernama Betung, tentara bertanya kewarga setempat mengenai rumah Naga Brisang. Setelah mendengar pertanyaan tersebut, warga setempat sontak kaget karena sosok yang dicari mereka adalah berupa makam nenek moyang. Serentak para tentara juga ikut kaget, dan kemudian mereka langsung berziarah ke makan tersebut untuk memastikan dan mengadakan acara tasyakuran atas pertolongan beliau terhadap mereka di medan peperangan.
Sedangkan untuk asal-usul makam tersebut panjang kurang lebih 10 meter menurut warga setempat saat selesai peperangan diantara tentara musuh melihat dan mengejar sosok Naga Brisang tersebut untuk ditangkap namun sosok tersebut menghilang dipohon bernama Hanau ( Pohon Aren ). Maka para tentara musuh langsung menebang pohon tersebut dan menguburkan pohon tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H