Pekuncen, 20 Agustus 2023Â - Kelurahan Pekuncen menjadi pusat perhatian masyarakat setempat ketika Forum Anak setempat bergandengan tangan dalam menciptakan inovasi baru berupa batik ecoprint. Batik ecoprint merupakan teknik mencetak motif pada kain dengan menggunakan daun dan bahan-bahan alami lainnya.
Dalam sebuah kolaborasi yang memukau, anggota Forum Anak Kelurahan Pekuncen berhasil merangkul tradisi dan modernitas dengan menggabungkan warisan budaya batik dengan pendekatan ramah lingkungan. Teknik ecoprint ini menjadi pilihan ideal karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dalam proses pencetakan.
     Proses pembuatan batik ecoprint ini dimulai dengan mengumpulkan berbagai jenis daun alami, seperti daun jaranan, daun kenikir, daun jati, daun jarak dan sebagainya. Kemudian, daun-daun tersebut ditempatkan di atas kain yang mana mahasiswa kkn dan anggota forum anak menggunakan tas totebag  yang telah diolah secara tradisional dengan teknik ikat, cap, atau tulis. Setelah itu, kain dibungkus dan direbus dengan menggunakan alat-alat yang ramah lingkungan.
     Proses pencetakan yang unik ini menghasilkan warna dan motif yang tak terduga, menciptakan setiap potongan batik ecoprint menjadi karya seni yang otentik. Kreativitas anggota Forum Anak tampak dalam desain-desain yang dipilih, yang sering kali terinspirasi dari alam sekitar dan kearifan lokal.
     Sebagai langkah lanjutan, Forum Anak dan pemerintah setempat berencana untuk mengadakan lokakarya bagi anak-anak muda lainnya untuk mempelajari teknik pembuatan batik ecoprint. Diharapkan, kolaborasi ini dapat menginspirasi generasi mendatang untuk tetap menjunjung tinggi budaya dan alam sekitar melalui karya-karya kreatif yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H