Universitas Muhammadiyah Banjarmasin- Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang terdiri dari Irhas, Wulan, Fransisco, Reza, Rizqi, Hafsah, Isna, Nadya dan Sylva melaksanakan kegiatan Psikoedukasi Psikologi Remaja Taruna Melati 1 Ikatan Pelajar Muhammadiyah Desa Bi'ih. Pelaksanaan kegiatan Psikoedukasi Psikologi Remaja yang dilakukan secara langsung atau tatap muka oleh Tim Pengabdian Masyarakat yang dihadiri oleh anggota Taruna Melati IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) yang ada di desa Bi'ih dengan jumlah peserta kurang lebih 30 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2024 pada pukul 20.00-21.30 WITA.
Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengedukasi remaja mengenai bullying, yang diharapkan dapat membantu remaja meningkatkan kesadaran dengan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada individu mengenai konsep bullying seperti jenis, dampak, serta cara mengidentifikasinya. Sedangkan psikoedukasi mengenai Goal Setting dapat membantu remaja untuk mengembangkan keterampilan perencanaan yang efektif dalam menetapkan tujuan untuk dicapai. Karena pada fase remaja awal usia 13 hingga 17 tahun terjadi perubahan yang pesat dan mencapai puncaknya. Masa ini ditandai oleh ketidak seimbangan emosional dan ketidak stabilan dalam berbagai aspek. Remaja pada tahap ini sedang mencari identitas diri karena statusnya belum jelas. Pola hubungan sosial mulai mengalami perubahan, mirip dengan orang dewasa muda. Remaja pada umumnya merasa memiliki hak untuk membuat keputusan sendiri. Pada tahap perkembangan ini, terlihat pencapaian kemandirian dan identitas yang sangat menonjol, serta perkembangan pemikiran yang semakin logis, abstrak, dan idealis. Selain itu, waktu yang dihabiskan di luar lingkungan keluarga juga semakin meningkat Teressa et al. (dalam Diananda, 2018).
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kelompok dari Tim Pengabdian Masyarakat yang mana berfokus pada Psikoedukasi Psikologi Remaja. Dengan melakukan psikoedukasi mengenai bullying, diharapkan dapat membantu remaja meningkatkan kesadaran dengan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada individu mengenai konsep bullying seperti jenis, dampak, serta cara mengidentifikasinya. Memberikan strategi untuk mencegah bullying, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku, agar membentuk lingkungan yang aman. Meningkatkan Empati dengan mengembangkan pemahaman individu mengenai dampak psikologis dan emosional dari tindakan bullying. Serta mendorong partisipasi aktif dalam mempromosikan lingkungan yang bersifat anti-bullying. Sedangkan psikoedukasi mengenai Goal Setting dapat membantu individu untuk mengembangkan keterampilan perencanaan yang efektif dalam menetapkan tujuan untuk dicapai. Memberikan strategi untuk memotivasi diri sendiri, serta membantu individu agar dapat tetap fokus dalam mencapai tujuan. Serta mengajarkan pentingnya menetapkan dan mencapai tujuan pribadi, baik dalam konteks pendidikan, karier, maupun kehidupan pribadi.Â
https://youtube.com/@kkn-07desabiih?si=YBjuKGEVu77vg2if
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H