Mohon tunggu...
KKNT KELOMPOK58
KKNT KELOMPOK58 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS PGRI MADIUN

KKN-T kelompok 58 bertempat di desa Dawuhan, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun yang berfokus pada pada jenis KKN-T BKKBN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberian Puding Jagung oleh Mahasiswa KKN-T UNIPMA Kelompok 58 di Posyandu Balita Desa Dawuhan sebagai Inovasi Makanan Pendamping ASI

8 Februari 2023   20:25 Diperbarui: 8 Februari 2023   20:28 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN-T UNIPMA kelompok 58 tahun 2023 bertugas menjalankan program kerja KKN-T Bangga Kencana yang bekerja sama dengan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). Adapun salah satu program kerja yang telah dilaksanakan adalah pemberian puding jagung pada balita. Kegiatan ini dilaksanakan saat posyandu balita pada Rabu (11/1/2022) di Desa Dawuhan Dusun II yang diikuti kurang lebih 70 balita.

Pelaksaan kegiatan diawali dengan penimbangan balita yang selanjutnya didata pada KMS (Kartu Menuju Sehat). Setelah itu, pihak kader posyandu Desa Dawuhan memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada balita yang terdiri dari puding coklat, nagasari, dan kue pukis. Kemudian, mahasiswa KKN-T UNIPMA kelompok 58 memberikan puding jagung sebagai tambahan PMT. Kader posyandu pun memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena puding jagung belum pernah dijadikan PMT di posyandu Desa Dawuhan sebelumnya.

dokpri
dokpri

Dipilihnya puding jagung karena dalam jagung sebagai bahan utamanya mengandung banyak nilai gizi yang meliputi vitamin C, vitamin B, karbohidrat, protein, asam folat, antioksidan, dan kalium. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi pemenuhan gizi karena sejak usia 6 bulan balita memerlukan tambahan nutrisi selain ASI. Oleh karena itu, balita memerlukan MPASI (Makanan Pendamping ASI).

Pemberian puding jagung ini diharapkan menjadi inovasi MPASI dan variasi PMT di posyandu Desa Dawuhan.  Selain itu, diharapkan dapat menyadarkan ibu terkait pentingnya makanan yang sehat dan bergizi untuk balitanya. Jika balita makan makanan yang sehat dan bergizi, maka balita tersebut juga akan tumbuh dan berkembang dengan baik.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun