kelompok 58 melaksanakan program kerja mengenai stunting. Program tersebut sesuai dengan program BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Provinsi Jawa Timur untuk mengurangi jumlah angka stunting. Program tersebut dilaksanakan di Desa Dawuhan, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Program kerja terkait stunting bertujuan untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kebutuhan gizi balita.
Mahasiswa KKN-T UNIPMA tahun 2023KKN-T UNIPMA kelompok 58 merupakan kelompok yang diamanahi BKKBN Provinsi Jawa Timur untuk melakukan program kerja terkait dengan stunting. Program kerja tersebut telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Lusia Kristiasih Dwi P., S.S., M.A dan pemerintah Desa Dawuhan.
Stunting merupakan keterlambatan perkembangan fisik balita. Stunting akan terlihat pada anak saat menginjak usia dua tahun dimana kondisi tinggi rata-rata anak kurang dari anak seusianya. Dampak stunting pada anak akan terlihat pada jangka pendek dan jangka panjang. Stunting  juga berdampak pada  perkembangan otak sehingga dapat menurunkan kecerdasan anak. Stunting harus segera diatasi agar tidak menyebabkan penurunan kualitas SDM di masa mendatang.
Untuk menghindari dan memperkecil potensi balita yang terkena stunting, mahasiswa KKN-T UNIPMA kelompok 58 yang mengabdi di Desa Dawuhan membuat program kerja pemasangan plang meliputi kata-kata motivasi, cara agar terhindar dari stunting, dan lain sebagainya. Pemasangan plang stunting ini dipasang di 6 titik pertigaan Desa Dawuhan, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun pada hari Selasa (10/01/2023). Selain pemasangan plang stunting untuk mencegah stunting diantisipasi juga dengan kunjungan ke rumah-rumah ibu hamil bersama Tim Pendamping Keluarga (TPK), bidan desa, ahli gizi puskesmas Pilangkenceng, dan perangkat Desa Dawuhan. Selama kehamilan, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi agar anak yang dilahirkan terhindar dari stunting.
Faktor yang menjadi penyebab stunting di Desa Dawuhan adalah rata-rata ibu kurang dalam mengonsumsi makanan dan minuman bergizi selama keadaan hamil dan menyusui. Ketika anak sudah tumbuh, anak tidak mendapat ASI eksklusif yang sesuai. Kurangnya kesadaran ibu-ibu melakukan kontrol kandungan secara rutin ke bidan atau dokter kandungan untuk mengetahui tumbuh kembang janin dan anak juga menjadi permasalahan yang ada di lapangan. Salah satu penyebabnya adalah permasalahan ekonomi mereka. Dengan adanya program kerja plang stunting diharapkan dapat memotivasi dan menyadarkan warga Desa Dawuhan akan pentingnya makan makanan bergizi dan bahaya stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H