Pada hari sabtu, 1 juni 2024 mahasiswa KKN Periode 1 Universitas PGRI Madiun tahun 2024 Kelompok 4 Kelurahan Patihan melakukan kunjungan pada RT 16 RW 5 untuk survei tempat yang akan dijadikan sekretariat pemasangan banner. Sebelum penentuan tempat sekretariat dan pemasangan banner, mahasiswa terlebih dahulu berkoordinasi dengan Bapak Andi selaku ketua RT 16 serta tokoh masyarakat setempat Ibu Wahyuning. Koordinasi tersebut membahas mengenai permasalahan lahan kosong serta sulitnya pemasaran untuk UMKM di lingkungan Kelurahan Patihan terutama pada RT 16 RW 5. Selanjutnya pada sore hari dilanjutkan dengan pemasangan banner pada dua lokasi, lokasi pertama berada pada rumah Ibu Wahyuning yang merupakan tempat sekretariat dan yang kedua pada lokasi lahan kosong.
Rangkaian acara selanjutnya para mahasiswa kelompok 4 mempersiapkan media yang akan digunakan untuk menanam di lahan kosong. Mahasiswa terlebih dulu menyiapkan media tanam dan memanfaatkan limbah rumah tangga yang masih layak digunakan. Limbah rumah tangga yang digunakan mahasiswa yaitu galon bekas Le minerale yang nantinya digunakan untuk hidropnik sederhana pada tanaman toga. Pada sore hari, mahasiswa juga turut membantu masyarakat RT 16 dalam membuat TTG (Teknologi Tepat Guna) yaitu pembuatan kompor dari barang bekas kaleng.
Beberapa alat dan bahan yang diperlukan antara lain kaleng bekas, gunting, palu, cutter/pisau, kapas, solasi besar, papan kayu, paku, spiritus, dan spido. Prosedur pembuatan kompor spiritus sederhana berbahan kaleng bekas ini antara lain
- Alat dan bahan yang diperlukan dipersiapkan.
- Kaleng yang akan dipotongdiukur ketinggiannya kemudian tinggi kalengtersebu ditandai dengan menggunakan spidol secara melingka.
- Bagian bawah kaleng yang terpotong dipotong Kembali pada bagian atas sampingkaleng secara melingkar, kemudianpotongan tersebut dilipat ke bagian dalam secara rapi.
- Bagian kaleng yang lain yang telah dipotong dilubangi pada bagian sisi tengah dan samping menggunakan paku dan palu.
- Kapas dimasukkan ke dalam bagian kaleng (potongan bagian bawah).
- Bagian bawah dan atas kaleng disatukan
- Cairan spiritus dimasukkan ke dalam kaleng melalui bagian atas kaleng yang sudah dilubangi
- Selanjutnya,kompor sederhana yang telah terisi bahan bakarspiritus dinyalakan dengan korek api melalui lubang samping kaleng.
Tahap selanjutnya yaitu penyaluran yang dilakukan setelah alat selesai dibuat. Kompor
dari kaleng bekas ini disalurkan kepada beberapa masyarakat yang tinggal di kota madiun Jawa Timur yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, pedagang makanan, dll Â
Tahap terakhir yaitu evaluasi yang dilakukan guna mengetahui kebermanfaatan alat yang telah dibuat untuk masyarakat yang dilakukan melalui wawancara.
