Mohon tunggu...
KKNTKEL 6UMBJM
KKNTKEL 6UMBJM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN T 6 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Kelompok 6 Desa Sampurna

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UM Banjarmasin Lakukan Sosialisasi DASHAT pada Warga Desa Sampurna dalam Upaya Penurunan Stunting

19 Maret 2023   20:42 Diperbarui: 19 Maret 2023   21:27 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampurna, Jejangkit, 2023 - Stunting adalah masalah gizi kronis dalam jangka panjang dimana kondisi tersebut dapat menggangu pertumbuhan anak dan menyebabkan gagal tumbuh, dan hambatan perkembangan kognitif.

Kementrian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevelensi stunting di Indonesia mengalami penurunan dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022.  Pada standard WHO, prevelensi stunting harus diangka kurang dari 20%, artinya masalah stunting di Indonesia tergolong kronis. Oleh karena itu, Presiden Jokowi  menargetkan tahun 2024 angka stunting harus dapat turun hingga 14%, dimana indonesia untuk dapat mencapai target tersebut harus ada penurunan stunting 3,8% selama 2 tahun berturut-turut, dan diharapkan kerjasama seluruh infrastruktur dan lembaga yang ada agar dapat bergerak untuk memudahkan dalam menyelesaikan persoalan stunting ini.

Pada observasi yang dilakukan tim pengabdian masyarakat di UPT Puskesmas Jejangkit, kami berkesempatan melakukan wawancara dengan Ahli Gizi di puskesmas tersebut, berdasarkan hasil wawancara didapat informasi bahwa tingkat stunting di desa Sampurna cukup tinggi, di dukung dengan data pada november 2022 yang menunjukan bahwa 9 dari 56 balita di desa Sampurna mengalami stunting. Oleh karena itu perlu sosialisasi kepada masyarakat  desa Sampurna terkait stunting dan pencegahannya, salah satu upaya dalam menekan angka stunting yaitu melalu program Dapus Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

BKKBN sebagai ketua tim pelaksana percepatan stunting, meuncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) pada 20 agustus 2021, di Auditorium Pemerintah Kabupaten Bogor. Program ini merupakan suatu kegiatan yang berupaya dalam pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil dan menyusui, baduta/balita. Dalam kegiatan DASHAT ini masyarakat akan diberi sosialisasi terkait optimalisasi sumber daya pangan lokal untuk sekaligus memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.

Kegiatan Sosialisasi DASHAT kepada masyarakat desa Sampurna ini di jalankan dengan tujuan agar masyarakat dapat lebih memperhatikan asupan nutrisinya dalam meningkatkan status gizi. Mengingat angka stunting di desa Sampurna sebesar 16% balita mengalami stunting, maka dalam berjalannya program sosialisasi DASHAT ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya meningkatkan kualitas gizi dengan menjaga asupan gizi yang seimbang untuk keluarga yang sehat. 

dokpri
dokpri

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 28 februari 2023 atau minggu kedua pengabdian masyarakat. Kegiatan ini mensosialisasikan mengenai stunting, program DASHAT dan makanan sehat kepada masyarakat desa Sampurna, termasuk ibu hamil, menyusui dan ibu yang memiliki balita. Stunting merupakan masalah yang serius oleh karena itu, mari kita bersama-sama cegah stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun