Pemberdayaan Karang Taruna dengan Pembuatan Miniatur Gong Perdamaian oleh Mahasiswa KKN Unipma

 

KKN-T yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan mahasiswi Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) bernama KKN-T MBKM. Program KKN-T yang diselenggarakan merupakan respon UNIPMA terhadap kuatnya tekanan globalisasi dalam lapisan masyarakat. 

Pelaksanaan KKN-T MBKM UNIPMA tahun ini berada di tengah masa pandemi Covid -- 19. Hal tersebut membuat seluruh program kerja mengalami keterbatasan termasuk pelaksanaannya perlu pertimbangan kondisi wilayah berdasarkan zonasi keamanan baik mahasiswa maupun masyarakat.

Mahasiswa dan mahasiswi Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas PGRI Madiun dengan dosen pembimbing lapangan Ibu Nuri Ati Ningsih S.Pd., M.Pd serta kepala dusun Jomblang Bethek Bapak Suyono. 

Kami memberdayakan Karang Taruna dengan mengadakan sosialisasi pembuatan Miniatur Gong Perdamaian bagi warga dusun Jomblang Bethek. Sosialiasi ini bekerja sama dengan karang taruna dan menjadi program kerja unggulan KKN-T UMKM mahasiswa Sidorejo yang dikoordinasikan oleh Muhamad Fikriadin sebagai ketua KKN-T  kelompok 50.

Wisata Sendang dan Gong Perdamaian di dusun Jomblang Bethek merupakan tempat wisata yang berada Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Wisata Sendang Jomblang Bethek ini terdapat Arca dan Gong Raksasa yang memiliki ukuran berdiameter kurang lebih 5 meter dan masyarakat biasanya menyebutnya dengan Gong Perdamaian yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. 

Gong Raksasa yang notabennya perancangan awal dan pembuatan Gong dilaksanakan pada tahun 2016, serta pembuatan Gong tersebut telah selesai digarap pada tahun 2017. 

Terdapat temuan Arca pada tahun 2010 dibulan ke dua tepatnya pada hari Rabu Wage. Dalam pembuatan Gong Perdamaian ini yang memiliki ide adalah  karang taruna kemudian yang menggagas ide tersebut karang sepuh termasuk Pak Setio Budi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa dengan dana swadaya dari masyarakat.

Wisata Sendang Jomblang Bethek menurut warga sekitar airnya tidak pernah mengalami kekeringan meskipun di musim panas. Wisata ini menjadi tempat yang patut untuk dikunjungi dan mendalami tentang pengetahuan adat istiadat dalam masyarakat.

 Sendang Jomblang Bethek sendiri memiliki susunan juru kunci yang sudah turun temurun dimulai dari Mbah Kerto, Mbah Puto, Mbah Rama dukun, Mbah Marto Marjan , Mbah To Krama, Mbah Jaga Baya, Mbah Suronyo, Mbah Warimun, dan Mbah Suraji yang merupakan juru kunci sendang ke sembilan di daerah dusun Jomblang Bethek. Pergantian juru kunci akan terjadi apabila juru kunci tersebut sudah berusia tidak muda lagi dan tidak melakukan aktivitas seperti biasanya.

Dokpri