Mohon tunggu...
KKNTI KIMIAUM
KKNTI KIMIAUM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kami KKNTI Kimia UM Desa Gadingkulon

Pengabdian bukanlah pengorbanan, melainkan kehormatan. Inilah kontribusi kami kepada masyarakat, bagaimana dengan kalian?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ecowisata Petik Jeruk Magnet Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau Kabupaten Malang

4 Desember 2021   20:00 Diperbarui: 4 Desember 2021   20:02 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Penyerahan Papan Nama dan Bibit Kepada Pemilik Lahan. Foto: KKN Tematik Integrasi UM 2021/dokpri)

Desa Gadingkulon merupakan desa yang terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Secara topografi desa ini berupa daratan dan sebagian besar adalah perbukitan dengan ketinggian 670 meter diatas permukaan laut. Suhu rata-rata berkisar 20 -- 27 dengan curah hujan rata-rata mencapai 2.400 mm/ tahun. Secara umum mempunyai ciri geologis berupa tekstur tanah hitam dan coklat yang sangat cocok sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Tanaman jenis hortikultura sangat cocok ditanam di sini, seperti segala macam jenis sayuran dan buah-buahan.

Potensi Desa Gadingkulon ini menggerakkan mahasiswa KKN Tematik Intergrasi untuk memberikan pendampingan pengembangan usaha petik jeruk. Pemberian papan mana serta desain tiket masuk merupakan inovasi untuk pengembangan wisata petik jeruk.

"Wisata petik jeruk merupakan usaha yang telah dibuka 2 tahun lalu. Namun karena kurangnya manajeman pengolahan, pembeli hanya berasal dari kalangan tertentu yang memang sudah kenal," ujar pemilik Wisata Petik Jeruk, Wiharjo.

Jumlah kunjungan wisatawan akan banyak pada bulan mei dan juni, karena merpakan musim jeruk. Harga tiket masuk petik jeruk ini sangat terjangkau yakni Rp 15.000. wisatawan dapat berjalan-jalan dikebun jeruk, kemudian menikmati buah jeruk sepuasnya.

Wisatawan yang ingin membawa pulang jeruk akan dikenakan tarif sebesar Rp. 10.000/kg. Jeruk Punten berkulit kuning mengkilat, berdaging lembut, dengan rasa manis dan memiliki banyak air. Diameternya tergolong besar. Setiap satu kilogram memuat empat hingga lima buah.

(Penanaman Bunga Matahari di Sepanjang Lahan. Foto: KKN Tematik Integrasi UM 2021/dokpri)
(Penanaman Bunga Matahari di Sepanjang Lahan. Foto: KKN Tematik Integrasi UM 2021/dokpri)

"Selain pemberian papan nama dan tiket, penanaman bunga matahari dan bunga kertas sebagai salah satu upaya manajemen pengelolaan kebun. Dimana untuk menarik lalat buah sehingga tidak mendekati bakal buah jeruk yang ada." ujar koordinator program, Cyntya.

Dengan adanya pendampngan pembuatan papan nama dan desain tiket diharapkan wisata petik jeruk yang berada di desa gadingkulon dapat berkembang pesat. Letaknya yang cukup mudah untuk dijangkau menggunakan kendataan pribadi dan tempatnya yang sangat sari memeberikan nilai lebih pada tempat ini sebagai salah satu rujukan wisata keluarga. Keunggulan wisata petik jeruk ini selain murah, lokasi yang mudah dijangkau dan terbatas membuat obyek wisata ini menjadi pilihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun