Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, terutama bagi ibu dan anak. Posyandu tentu memiliki peran yang sangat besar di dalam masyarakat.
Bogor, 13 Juli 2023 -Salah satu program utama posyandu adalah melakukan pemeriksaan bayi dan balita secara rutin. Hal tersebut dilakukan guna memantau tumbuh kembang anak serta mendeteksi sejak dini bila anak mengalami gangguan tumbuh kembang. Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan posyandu untuk balita mencakup penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang oleh para kader.
Sigaling merupakan kampung baru yang secara resmi masuk ke wilayah Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Kampung Sigaling sebelumnya masih menjadi bagian dari Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg. Lokasi yang dekat dengan Gunung Sewu dan akses jalan yang masih sangat terbatas membuat Kampung Sigaling belum memiliki fasilitas maupun tenaga kesehatan hingga saat ini.
Masyarakat setempat masih banyak yang percaya ke dukun beranak, alih-alih datang ke bidan. Kondisi inilah yang kemudian mendorong tim mahasiswa KKN-T Inovasi IPB 2023 yang ditempatkan di Kecamatan Rumpin mengusung program “POS LIGA”, “Posyandu Peduli dan Siaga” di Kampung Sigaling. Adapun anggota tim tersebut terdiri dari Fahry Ruslan Sujakti, Firya Andrianu Alfia Zahra, Justin Viriyawan Kusuma, Lingga Fauzyan Firdhauz, Nazwa Nurshadrina, Nurhasnah, Rasmah Dwiria Aziizah, Sarmiyati Taher, dan Sekar Ayu Hawatama Ramadhani.
Kegiatan Posyandu berlangsung di 2 titik lokasi rumah warga, yaitu di rumah Pak RW 11 dan Pak RT 1 pada hari Kamis (13/07/23). Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB menggandeng bidan Desa Leuwibatu bersama dengan kader Posyandu Gurame 1 dari RW 1 dalam pelaksanaan program “POS LIGA”.
Program ini mengangkat tema “Si Ganting”, singkatan dari “Sigaling Cegah Stunting”. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan kronis pada balita akibat kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama. Akibat dari stunting adalah tinggi badan anak jauh di bawah rata-rata anak seusianya. Selain itu, stunting juga bisa membuat anak mudah sakit dan memengaruhi kecerdasan anak di masa depan. Oleh sebab itu, program “POS LIGA” dilaksanakan dengan 2 kegiatan utama, yaitu edukasi tentang stunting dan ajakan untuk mengonsumsi protein hewani melalui pembuatan MP-ASI “Nugget Ikan Ceria”.
Program “POS LIGA” diawali dengan kegiatan edukasi tentang pencegahan stunting dan gizi seimbang lalu dilanjutkan dengan kegiatan posyandu. Pencegahan stunting dapat dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang digaungkan oleh Kemenkes RI, yaitu metode “ABCDE”. ‘A’ktif mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil dan remaja putri;’B’umil teratur memeriksa kehamilan minimal 6 kali;’C’ukupi konsumsi protein hewani setiap hari bagi bayi di atas 6 bulan;’D’atang rutin ke posyandu; dan ‘E’ksklusif ASI selama 6 bulan dan didampingi MP-ASI hingga usia 2 tahun.
Di samping itu, nugget ikan ceria dibuat sebagai MP-ASI yang berbahan dasar dari ikan patin dengan tambahan sayur bayam dan wortel sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi anak usia 9-12 bulan. Proses pembuatan nugget ini ditampilkan melalui penayangan video disertai dengan pembagian nugget di akhir kegiatan posyandu agar dapat dicoba kemudian diterapkan oleh para ibu di rumah.