Kegiatan KKNT-I yang diselenggarakan IPB University kini kembali dilaksanakan dengan mengusung tema "Pengembangan Berkelanjutan Masyarakat Agromaritim untuk mencapai Socio-Resilience". Kegiatan ini dilakukan di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Subang. Â Sepuluh mahasiswa terjun langsung ke salah satu desa di Kabupaten Subang tepatnya di Desa Mayang. Desa Mayang merupakan desa yang berada di wilayah Kecamatan Cisalak dengan luas wilayah 735 ha terdiri atas dataran rendah hingga bantaran sungai.
Di sebelah utara desa ini berbatasan dengan Desa Gardusayang, sebelah selatan dengan Desa Bukanagara, sebelah timur dengan Desa Cimanggu dan di sebelah barat dengan Desa Sukakerti.Â
Desa ini memiliki berbagai potensi mulai dari sektor perikanan, pertanian hingga pengembangan UMKM. Namun sayangnya, masih terdapat permasalahan yang menjadi keresahan warga desa Mayang, terutama yang berkaitan dengan pengolahan sampah. Permasalahan ini tentunya menjadi kesempatan bagi sepuluh mahasiswa KKNT-I IPB untuk terjun langsung mengatasi hal tersebut. Melalui program kerja "Desa Peduli Lingkungan" mahasiswa berusaha mencari cara dan solusi untuk menangani permasalahan terkait sampah di Desa Mayang.
Pada hari Jumat tanggal 7 Juli 2023, kolaborasi yang dilakukan antara Mahasiswa KKNT-I IPB dengan masyarakat Desa Mayang merupakan rangkaian awal dari kegiatan "Desa Peduli Lingkungan" yang merupakan salah satu dari lima program yang dicanangkan oleh Kelompok KKNT-I IPB Desa Mayang. Program Desa Peduli Lingkungan meliputi aksi nyata masyarakat dalam melestarikan lingkungan melalui kegiatan Kerja Bakti, Penyuluhan Peduli Lingkungan, dan teknik pengelompokan sampah yang baik dan benar.Â
Mahasiswa KKNT-I IPB Desa Mayang juga mengikutsertakan peran Dinas Lingkungan Hidup Kab. Subang dalam menyelaraskan tujuan pelestarian lingkungan yang sehat dan bersih. Dalam kesempatan tersebut Dinas Lingkungan Hidup Kab. Subang berkontribusi dalam penjemputan dan pengangkutan sampah terkumpul yang nantinya akan dibuang ke TPA Jalupang, selain itu Dinas Lingkungan Hidup Kab. Subang juga memberikan penyuluhan terkait pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Pada tahap awal ini, Mahasiswa KKNT IPB dan masyarakat RW 01 Desa Mayang melakukan kegiatan kerja bakti dan pengumpulan sampah. Kerja bakti ini ditujukan kepada masyarakat agar perlahan berhenti membuang sampah ke sungai dan membakar sampah yang dinilai akan mencemari lingkungan. Kegiatan kerja bakti ini  berlangsung selama tiga jam, dan berhasil mengumpulkan sampah setidaknya hampir satu ton. Setelah itu, sampah yang terkumpul akan diangkut menggunakan truk Kebersihan milik Dinas Lingkungan Hidup Kab. Subang.Â
Menurut Rahmat (Kepala Seksi Pengelolaan Sampah DLH Subang), kegiatan ini adalah awal yang baik dalam mencegah terjadinya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah. "Namun, setelah masyarakat mengerti dan sadar akan kebersihan dan kelestarian lingkungan diharapkan masyarakat mampu mengolah sampah menjadi barang yang ekonomis. Karena pengumpulan sampah dan pengangkutan sampah ke TPA itu sebenarnya hanya memindahkan masalah ke tempat lain. Jadi diharapkan desa menjadi unit yang mampu mengkoordinir pengolahan sampah dengan baik". Ujar Rahmat saat dilakukan diskusi bersama Mahasiswa KKNT dan perwakilan perangkat Desa Mayang.Â
Pelaksanaan kegiataan ini melibatkan enam RW yang tersebar di Desa Mayang dan akan dua RW yang menjadi wilayah percontohan dalam kegiatan Kerja Bakti ini. Diharapkan dengan adanya dokumentasi dari kegiatan kerja bakti dan penyuluhan pengelolaan sampah yang akan dilaksanakan nanti, bisa menjadi contoh dan motivasi bagi wilayah RW lain yang akan mengikuti kegiatan serupa dan tentunya kegiatan ini akan memberikan kebermanfaatan yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak.
