Mohon tunggu...
KKNT 01 Grogol
KKNT 01 Grogol Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menjadi generasi pencerah dan terus berinovasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ganti Boraks Dengan Sodium Tripolifosfat, KKNT Umsida Mengedukasi Warga

15 Juli 2023   13:41 Diperbarui: 15 Juli 2023   13:48 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: M. Ardi Setiawan

Anggota kelompok 1 KKNT Umsida bekerja sama dengan produsen kerupuk puli dan pimpinan rating di Desa Grogol melakukan pendampingan proses peningkatan mutu pangan pada kerupuk puli milik salah satu warga. 

Jumat (23/6/2023) dilakukan uji sampel kerupuk ke Laboratorium Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah dan menunjukkan hasil bahwa kerupuk yang biasa diproduksi adalah positif mengandung boraks.

Anggota Kelompok 1 KKNT Umsida bersama dengan dosen ahli pangan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Syarifa Ramadhani Nurbaya, S.TP., M.P. memberikan edukasi kepada produsen kerupuk, serta memberikan solusi yang aman dan tidak membebankan biaya produksi.

Selain karena adanya kecurangan dari pihak produsen obat puli yang memanipulasi nomor BPOM pada kemasannya, Syarifah juga menuturkan bahwa banyak sekali produsen kerupuk yang menganggap bahwa bahan tambahan atau obat puli tersebut adalah bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi karena sudah banyak digunakan oleh masyarakat luas.

"Bahan Tambahan Pangan, atau biasa disebut dengan BTP ini ada banyak macamnya ya ibu-ibu, temen-temen sekalian. Ada yang umunya kita tau seperti garam dan gula, ada juga yang terbuat dari zat kimia lain seperti Sodium Tripolifosfat ini, namun masih jarang untuk diketahui orang-orang. Kita sering dengernya tentang penggunaan bleng atau boraks ya, nah itu yang termasuk dalam bahan tambahan pangan yang berbahaya." Kata Syarifa dalam materi pemaparannya tentang Bahan Tampangan Pangan (BTP) pada Sabtu (25/6/2023).

Sosialisasi tentang Bahan Tambahan Pangan Sodium Tripolifosfat sangat disambut baik oleh pihak produsen, dimana biaya yang dikeluarkan tidak membebani serta tidak merubah rasa pada kerupuk.

Sodium Tripolifosfat ditambahkan sedikit ke dalam adonan kerupuk dengan perhitungan tiap 1 kg adonan, ditambahkan 0,2 mg bubuk Sodium Tripolifosfat.

Sosialisasi kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan persetujuan produsen untuk menggunakan Sodium Tripolifosfat sebagai pengganti obat kerupuk yang biasa digunakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun