Setelah melakukan survey dan uji coba, Kelompok 56 KKNT FIA UB akhirnya menemukan inovasi terbaru untuk melakukan pengolahan "Kripik Labu Siam" sebagai potensi hayati sumber daya alam Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Pada hari Selasa, 12 Juli 2022 Kelompok 56 KKNT FIA UB melaksanakan "Sosialisasi Pengolahan Kripik Labu Siam" sekaligus melaksanakan "Demo pengolahan Kripik Labu Siam" bersama Ibu-ibu Kader PKK Desa Duwet Krajan.
Kegiatan yang ada pada acara ini yaitu pemaparan materi labu siam mulai dari definisi, kandungan, manfaat serta dilanjutkan dengan demo masak pembuatan keripik labu siam oleh anggota KKNT FIA UB 2022 bersama ibu-ibu peserta sosialisasi.Â
Tidak sampai disitu saja, peserta yang datang juga mendapatkan sosialisasi segi ekonomis dari keripik labu siam, seperti tips memilih kemasan agar menarik konsumen, tempat-tempat strategis memasarkan keripik dan juga pemasaran secara digital melalui sosial media dan e-commerce.Â
Setelah pemaparan materi, sosialisasi, dan demo masak, salah satu dari peserta acara mengatakan bahwa mereka sangat terkesan dengan adanya acara tersebut karena saat ini harga labu siam di Desa Duwet Krajan jatuh sehingga mereka bingung mencari cara untuk meningkatkan nilai ekonomis labu siam.
"Pelatihan demo ini sangat mengena, dimana labu siam di desa ini petaninya banyak dan pelatihannya juga sangat inovatif, karena tidak pernah terfikir oleh kami untuk membuat kripik labu siam, pelatihan seperti ini sangat bagus karena dapat dibuat sendiri di rumah.
Harapan saya, Ibu-ibu disini bisa mengembangkan Kripik Labu Siam melalui Paguyuban." Ucap Ibu Ainul selaku Ibu Kepala Dusun Desa Duwet Krajan
Adanya pengolahan kripik labu siam bersama diharapkan dapat menunjang perekonomian daerah setempat melalui penjualan buah tangan khas Desa Duwet Krajan yang akan dilakukan masyarakat setempat, karena dapat kita ketahui disekitar Desa Duwet Krajan merupakan daerah yang memiliki banyak tempat wisata seperti Coban Sumber 7, Coban Pelangi, Â Gunung Bromo, dan tempat wisata lainnya sehingga banyak wisatawan yang melewati dan berkunjung ke Desa Duwet Krajan.
Penulis: Raissa Nathania Putri dan Putri Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H