Mohon tunggu...
KKN Tembokrejo 2024
KKN Tembokrejo 2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Wiranegara

Akun ini dipergunakan untuk semua berita terkait segala kegiatan yang dilaksanakan selama KKN Universitas PGRI Wiranegara di Kelurahan Tembokrejo yang dimulai pada tanggal 01 - 31 Agustus 2024 yang terdiri dari 20 anggota mahasiswa dari beberapa program studi. KKN di Kelurahan Tembokrejo dibimbing oleh Ibu Amirotul Muniroh, M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemasangan Biopori: Upaya Pengolahan Sampah Organik oleh Kelompok 11 KKN UNIWARA 2024

28 Agustus 2024   16:21 Diperbarui: 28 Agustus 2024   16:22 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN Tembokrejo Kota Pasuruan 2024, Dok. pribadi

Pasuruan, 20 Agustus 2024 - Kelompok 11 KKN UNIWARA 2024 telah berhasil melakukan pemasangan biopori di RT 4 RW 2 Kelurahan Tembokrejo dan mendapat banyak apresiasi dari masyarakat setempat. Dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi potensi banjir. KKN-11 UNIWARA melaksanakan program kerja pembuatan biopori.

Biopori merupakan lubang-lubang kecil di dalam tanah yang berfungsi sebagai tempat resapan air, sehingga dapat mengurangi aliran air yang menggenang dan membantu penyerapan air ke dalam tanah secara lebih efektif. Selain itu, biopori juga dapat dimanfaatkan untuk pengolahan sampah organik. Lubang biopori yang telah dibuat akan diisi dengan sampah organik, seperti daun-daunan kering yang kemudian akan terurai menjadi komlos alami dan menyuburkan tanah.

KKN Tembokrejo Kota Pasuruan 2024, Dok. pribadi
KKN Tembokrejo Kota Pasuruan 2024, Dok. pribadi

Kegiatan pemasangan biopori ini juga didukung olek pihak kelurahan dan kaderling setempat yang menyediakan alat-alat yang dibutuhkan. Selain dipasang di RT 4 RW 2, biopori juga akan dipasang di 3 lokasi lainnya.

Pemasangan biopori ini merupakan langkah awal dari berbagai kegiatan pelestarian lingkungan yang akan dilakukan di masa depan. Masyarakat berharap dengan adanya biopori ini, lingkungan mereka menjadi lebih hijau dan bebas dari genangan air saat hujan tiba serta mengurangi penumpukan sampah organik. "Kami juga mengajak masyarakat lain untuk terus menjaga dan merawat lubang biopori jni agar fungsinya tetap optimal," tambah Ibu Mulyaningsih, salah satu masyarakat yang turut berpartisipasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun