Mudah dan Cepat, Pembuatan Pengharum Serbaguna Berbahan Minyak Atsiri Serai Wangi

Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang (23/2/2024) -- Mahasiswa KKN Tematik KHDTK Wanadipa UNDIP berhasil membuat produk pengarum serbaguna dari minyak atsiri serai wangi sebagai pengharum lemari maupun mobil yang beraromaterapi.

Penggunaan pengharum serbaguna merupakan salah satu cara untuk menghilangkan bau tidak sedap dalam suatu ruangan lingkup kecil. Namun, pengharum serbaguna yang tersedia secara umum menggunakan campuran bahan kimia sebagai bahan penyusunya yang dapat menyebabkan permasalahan pada sistem pernafasan. Minyak atsiri serai wangi merupakan salah satu minyak atsiri komersial yang diperoleh melalui proses penyulingan. Komponen senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri serai wangi diantaranya yaitu sitronella, geraniol, dan sitronellol. Senyawa sitronelal dan geraniol merupakan senyawa yang dapat dijadikan sebagai bahan insektisida. Selain itu, minyak atsiri serai wangi juga dapat digunakan sebagai antibakteri.

Penambahan minyak atsiri serai wangi dalam pembuatan produk pengharum serbaguna memiliki nilai tambah dibandingkan dengan pengharum serbaguna lainnya. Aroma yang dihasilkan dapat berubah sesuai dengan campuran bahan yang dimasukkan dalam proses pembuatan pengharum tersebut. Bahan dasar yang berbasis alami yaitu minyak atsiri dengan aromaterapi dapat melancarkan sistem pernafasan. Manfaat lain dari penambahan minyak atsiri yaitu mampu mempertahankan aroma dalam kurun waktu yang cukup lama.

Packaging yang digunakan pada produk ini yaitu berbentuk botol apel dengan ukuran 8 mL memudahkan untuk dibawa kemana -- mana dan tidak terlalu banyak memakan tempat sehingga dapat diletakkan dimana saja. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan pengharum serbaguna ini yaitu etanol 96%, minyak atsiri serai wangi dan bibit parfum. Proses pembuatannya yaitu pertama masukkan etanol 96% kedalam botol yang akan digunakan. Minyak atsiri serai wangi ditambahkan beberapa tetes kedalam botol yang sudah berisi etanol 96%. Tahap terakhir yaitu tambahkan bibit parfum dengan kombinasi sesuai aroma yang diinginkan. Pada tahap pencampuran kombinasi inilah yang tidak mudah karena harus menemukan aroma yang sesuai dengan yang diinginkan.

Penulis: Hadistiyani Yusuf

Mahasiswa KKNT KHDTK Wanadipa Undip 2024