Desa Gunungrejo Secara geografis terletak 3 km dari ibukota kecamatan atau 31 km dari Ibukota Kabupaten Malang dengan luas wilayah 930 Ha. Desa Gunungrejo merupakan daerah dataran tinggi yang di apit oleh pegunungan Arjuna, Putri tidur, dan pegunungan semeru. Lahan pertanian dan persawahan merupakan daerah yang terluas dan menjadi penghasil terbesar di desa tersebut. Berdasarkan data registrasi penduduk tahun 2019, jumlah penduduk Desa Gunungrejo terdiri dari 8.897 jiwa yang terdiri dari laki-laki 4.434 dan perempuan 4.463 jiwa. Â Tidak hanya bergelut pada sektor pertanian, di desa Gunungrejo terdapat kurang lebih 32 UMKM yang turut menjadi penopang ekonomi desa.Â
Hingga adanya pandemi COVID 19, terjadi penurunan penjualan yang dialami hampir seluruh pelaku usaha. penurunan penjualan yang mereka rasakan cukup signifikan jika dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi COVID 19. Dalam pelaksanaan survei sasaran kegiatan, tim pelaksana menelaan permasalahan agar ditemukannya problem solving. Ternyata para pelaku usaha masih belum memasarkan produk mereka menggunakan aplikasi e-commerce. Para pelaku usaha mengatakan bahwa "kami sudah pernah mengikuti sosialisasi media sosial, tapi ya hanya teori saja". Sehingga dengan adanya hal tersebut, para pelaku usaha belum berani untuk menggunakan media sosial maupun e-commerce dalam menjual produk-produknya.Â
Strategi penjualan menggunakan media sosial dan e-commerce di era digital sudah menjadi tuntutan dan memiliki manfaat yang sangat baik dalam menjangkau target pasar. Program kerja ini di awali dengan melakukan sosialisasi terkait penyampaian teori sebelum dilaksanakannya pendampingan atau praktik penggunaan aplikasi yang mereka inginkan. Sosialisasi tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2021. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh para pelaku usaha yang ada di desa Gunungrejo di balai desa Gunungrejo.Â
Kemudian sejak tanggal 15 juli, Tim Pelaksana dengan metode door to door mendatangi rumah para pelaku usaha  untuk  mengedukasi praktik penggunaan beberapa aplikasi/media sosial/ e-commerce melalui bimbingan dan pelatihan rutin. Bimbingan diawali dengan membuat akun seller dan melengkapi data diri yang diminta. Kemudian setelah terverifikasi, tim pelaksana melanjutkan ke pelatihan penguploadan produk, harga produk, jasa pengiriman, pengisian stok barang, deskripsi lengkap produk, dan nama produk.Â
Antusias pelaku usaha dalam pelatihan dan bimbingan ini sangat kuat. bimbingan selanjutnya tata cara pengambilan gambar dan proses edit sebelum foto produk di upload. Tim Pelaksana juga melakukan pemantauan toko di e-commerce para pelaku usaha. Harapannya dengan adanya bimbingan dan pelatihan ini, dapat menjadi langkah awal agar usaha-usaha tersebut dapat menjadi stimulus perekonomian desa, dan mampu menyerap tenaga kerja disana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H