SEMARANG -- Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tahun 2021 di Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang akan melakukan pengabdian masyarakat,Sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi, selama 42 hari, dari 01 Oktober 2021 sampai dengan 12 November 2021.
KKN-T Undip di Desa Gemawang Tahun 2021 tersebut mengusung tema "Pemberdayaan Usaha Kerajinan Batik Berbasis Kearifan Lokal di Era Industri 4.0".
Tim KKN Tematik ini telah diterima oleh Kepala Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, KabupatenSemarang, Mahmudi, di Balai Desa Genawang pada tanggal 01 Oktober 2021. Upacara penerimaandiikuti oleh perwakilan Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro (P2KKN Undip),dosen pembimbing lapangan, serta seluruh mahasiswa peserta KKN-T
.Kepala Desa Gemawang Jambu, menyambut hangat kehadiran Tim KKN-T Undip. Dia dan masyarakat berharap, Tim KKN-T Undip bisa memberikan dampak dan manfaat positif selama melaksanakan pengabdian di Desa Gemawang. Dia juga berpesan agar tim untuk selalu mentaati protokol kesehatan selama berkegiatan di lingkungan masyarakat.
Tim KKN-T ini didampingi dosen pembimbing lapangan yakni Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari M.M , M.A. .Dalam amanatnya Suzanna Ratih Sari berpesan untuk selalu mentaati protokol kesehatan serta menjaga nama baik almamater Universitas Diponegoro selama menjalankan kegiatan KKN-T di Desa Gemawang.
Tim KKN-T Undip Desa Gemawang 2021 terdiri atas 7 orang yaitu Pradipta Adi Utama dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Syuroya dari Fakultas Sains dan Matematika, Yahya Fajriyadi Salam,Cyntia Ginting dan Bayu Aji dari Fakultas Teknik, Muhammad Iqbal Izzat dari Fakultas Ilmu Budaya, Firda Linnida Zulfiahaqqi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Kordinator Desa, Pradipta Adi Utama, mengatakan diambilnya tema tersebut karena Desa Gemawang sebagai salah satu industri batik di Jateng. Di satu sisi, di desa ini banyak warganya yang bekerja di sektor tersebut. Sehingga tim KKN-T berupaya membantu masyarakat setempat, dalam pendampingan pemasaran kerajinan batik di era digital. Tujuannya agar meningkatkan perekonomian warga. (PAU)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H