Mohon tunggu...
KKN TEMATIK 107
KKN TEMATIK 107 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun resmi Kelompok KKN Tematik MBKM 107 UPN "Veteran" Jawa Timur

Kegiatan pengabdian KKN Tematik 107 UPN "Veteran" Jawa Timur dilakukan di Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Dalam hal ini skema yang dipilih adalah desa bebas stunting yang berusaha untuk mewujudkan SDM yang berkualitas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN 107 Berhasil Edukasi Warga dengan Sosialisasi Lingkungan dan Pemberian Teknologi Tepat Guna

6 Juli 2022   20:26 Diperbarui: 6 Juli 2022   20:40 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mojokerto -- Timbulnya gejala stunting pada anak dapat disebabkan oleh sanitasi lingkungan yang buruk. Telah terbukti dalam penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO), sanitasi lingkungan yang buruk, kondisi yang tidak hygiene dapat memicu angka kematian bahkan menimbulkan epidemi. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, Minggu (12/6) mahasiswa KKN-T MBKM 107 mengadakan sosialisasi sanitasi lingkungan kepada warga Desa Kutogirang dengan narasumber dari dosen Teknik Lingkungan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur yang dilaksanakan di Balai Desa Kutogirang.

Dalam sosialisasi tersebut, narasumber menjelaskan mengenai aspek -- aspek sanitasi lingkungan meliputi pembuangan kotoran manusia, penyediaan air bersih, pengolahan dan pengelolaan sampah berskala rumah tangga serta upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan sanitasi yang baik. Saat pemaparan materi berlangsung, terlihat antusias dan keaktifan warga terbukti dengan banyaknya warga yang menghadiri sosialisasi ini.

Dokpri
Dokpri

Selain dilaksanakan penjelasan mengenai sanitasi lingkungan, mahasiswa KKN-T MBKM 107 mendemonstrasikan Teknologi Tepat Guna (TTG), Chlorine Diffuser. Alat ini dibuat dalam upaya pencegahan atau penanggulangan pencemaran bakteri total coliform dengan metode klorinasi atau desinfeksi. Chlorine diffuser ini menggunakan larutan klorin dan kaporit sebagai penyaring atau penahan bakteri coliform yang terdapat pada penampungan air. Pengoperasian alat ini ditempatkan di tempat penampungan air yang digunakan oleh warga Desa Kutogirang seperti air tandon maupun sumur. Sedangkan pemeliharaannya adalah rutin mengganti kaporit agar bakteri coliform dapat tertahan.

Adapun rangkaian acara berikutnya yaitu pembagian doorprize. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi mahasiswa KKN-T MBKM 107 kepada warga Desa Kutogirang atas partisipasi dan kontribusinya mengikuti sosialisasi sanitasi lingkungan dan teknologi tepat guna ini. Sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan dari kegiatan ini adalah warga Desa Kutogirang mengetahui dan memahami pentingnya untuk senantiasa menciptakan sanitasi yang baik. Dari hasil kuesioner menunjukkan bahwa 94% masyarakat Desa Kutogirang mengerti terkait penyampaian materi sanitasi lingkungan yang telah disampaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun