Balesari, 5 Desember 2024 -- Mahasiswa Projek Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Tidar menghadirkan inovasi digitalisasi pemasaran untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Fokus utama program ini adalah meningkatkan daya saing kopi unggulan desa yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Balesari. Â
Melalui kegiatan ini, mahasiswa memberikan pelatihan intensif kepada pengelola BUMDes dan pelaku UMKM setempat mengenai strategi pemasaran digital. Pelatihan tersebut meliputi seminar pemasaran, pembuatan akun media sosial bisnis, teknik fotografi produk, pembuatan konten promosi yang menarik, hingga pemanfaatan platform e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Â
"Digitalisasi pemasaran adalah langkah penting agar produk lokal seperti kopi Giyanti Balesari dapat bersaing di era modern. Kami ingin membantu BUMDes agar tidak hanya bergantung pada penjualan lokal, tetapi mampu menjangkau pasar nasional, bahkan internasional," ujar ketua kelompok KKN Universitas Tidar. Â
Dalam program ini, mahasiswa juga membantu BUMDes dan pelaku UMKM desa Balesari merancang branding produk, termasuk pembuatan logo dan desain kemasan yang lebih profesional, juga pembuatan toko online di platform e-commerce, khususnya tiktok shop. Toko online ini nantinya akan menjadi sarana utama untuk memasarkan produk kopi desa secara digital. Tidak hanya itu, mahasiswa juga memberikan pelatihan tentang cara mengelola toko online, melacak penjualan, dan membangun hubungan dengan pelanggan secara daring. Â
Ketua BUMDes Balesari menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, digitalisasi adalah langkah strategis untuk memajukan desa. "Kami sangat mengapresiasi program ini. Mahasiswa Universitas Tidar memberikan wawasan baru tentang bagaimana teknologi dapat membantu produk kami dikenal lebih luas. Kami optimis, kopi Giyanti dan UMKM desa Balesari akan lebih kompetitif di pasar," ungkapnya. Â
Dengan hadirnya digitalisasi pemasaran, kopi Giyanti Balesari dan produk-produk UMKM seperti gerubi dan pupuk memiliki peluang besar untuk dikenal lebih luas dan menjadi salah satu produk unggulan yang mampu bersaing di pasar modern. Mahasiswa MBKM Universitas Tidar berharap program ini dapat menjadi pijakan awal untuk transformasi digital yang lebih besar di Desa Balesari, sekaligus menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H