Mohon tunggu...
KKN Tanjungsari
KKN Tanjungsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cilebar, Kab. Karawang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pondok Ceria: Kelas Ceria bersama Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang

24 Juli 2024   13:19 Diperbarui: 24 Juli 2024   13:20 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selesainya kelas pada tanggal 9 Juli 2024/dok. pri

Karawang -- Demi mewujudkan Pembukaan UUD Dasar alinea ke-4, yaitu "... mencerdaskan kehidupan bangsa ... ", maka program kerja 'Pondok Ceria' adalah jawabannya!

Salah satu program kerja tambahan dari mahasiswa yang sedang Kuliah Kerja Nyata di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang selama 35 (tiga puluh lima) hari, yang mana diselenggarakan pada tanggal 9, 11, 24 dan 25 Juli tahun 2024 di posko kami.

Pondok Ceria merupakan kelas tambahan yang ingin kami laksanakan bagi mereka yang putus sekolah, namun tidak menutup kemungkinan juga bagi mereka yaitu anak-anak yang sekolah di bangku Sekolah Dasar yang ingin ikut kelasnya bersama kami.

Program ini dirancang secara khusus supaya semua kalangan baik dari TK (Taman Kanak-kanak), PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), hingga SD bisa mengikuti kelas kami. Kelas Pondok Ceria ini memang ditujukan bagi mereka yang putus sekolah, akan tetapi yang mengikuti kelas kami sangat banyak sekali dan ini membuat kami senang karena antusias dari para pelajar di Pondok Ceria bukan hanya berasal dari mereka yang putus sekolah namun juga berasal dari mereka yang sedang mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Dasar.  

Program ini mendapat apresiasi dari Dosen Pendamping Lapangan kami yaitu Bapak Fadhlan Nur Hakiem S.IP., M.Si.,  dan juga dari Kepala Desa kami yaitu Bapak Junaedi. Kami berharap program ini bisa berdampak positif bagi anak-anak di Desa Tanjungsari.

Metode pembelajaran yang kami gunakan adalah metode Drill, yaitu suatu kegiatan dimana melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan agar menjadi bersifat permanen (Fahrurrozi dkk, 2022; Hidayati, 2020).

Proses Pembelajaran Berlangsung/dok. pri
Proses Pembelajaran Berlangsung/dok. pri
Selanjutnya, yang menjadi pendidik adalah dari kami para mahasiswa yang berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Adapun mekanisme pembelajarannya adalah sebagai berikut:

  • Kelas pertama, kami memberikan materi pembelajaran Bahasa Inggris tentang Alphabetical, yang dimulai dari huruf A hingga huruf Z, Greetings seperti Good Morning, Good Afternoon, Good Evening hingga Good Night, dan Self-introduction, seperti "Hello, my name is Aufa, and you?"
  • Kelas kedua, kami melakukan kegiatan 'Mewarnai' yang bertujuan untuk meningkatkan daya kreativitas mereka dalam berimajinasi dengan gambar dan warna yang telah tersedia.
  • Kelas ketiga, kami memberikan materi pembelajaran Matematika tentang Bangun Datar, Satuan Waktu, Pembagian, Perkalian, Pertambahan hingga Pengurangan serta memberikan pemahaman skala prioritas dalam berhitung.
  • Kelas keempat, kami memberikan materi pembelajaran Juz Amma atau Juz 30, yaitu membaca secara bersama demi meningkatkan kebersamaan.

Kami berharap program tambahan ini dapat memberikan hal yang positif bagi mereka yang putus sekolah agar bisa melanjutkan hidup yang jauh lebih berarti dan memberikan pengalaman yang seru kepada mereka.

Referensi:

Fahrurrozi, F., Sari, Y., & Shalma, S. (2022). Studi Literatur: Implementasi Metode Drill sebagai Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(3), 4331--4340. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2800.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun