Mohon tunggu...
KKN 152 TANGSIL WETAN
KKN 152 TANGSIL WETAN Mohon Tunggu... Operator - UNIVERSITAS JEMBER

Kuliah Kerja Nyata (KKN) 152 Tangsil Wetan adalah salah satu program kerja mahasiswa Universitas Jember yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai kegiatan yang berfokus pada pembangunan sosial dan ekonomi. Program ini dilaksanakan oleh kelompok 152 dari Universitas Jember di Desa Tangsil Wetan, Kabupaten Bondowoso.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN 152 Tangsil Wetan: Meningkatkan Kesuburan Tanah menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) untuk Petani Lokal

24 Juli 2024   08:40 Diperbarui: 24 Juli 2024   10:28 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi mahasiswa kkn 152 tangsil wetan dengan para petani di dusun kepondok

Pupuk POC: Inisiatif Mahasiswa KKN 152 Tangsil Wetan untuk Meningkatkan Hasil Panen Petani.

Senin, 22 Juli 2024. Sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 152 Tangsil Wetan telah mengadakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para petani yang berada di dusun pondok. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pembuatan pupuk organik cair (POC) yang dapat digunakan sebagai alternatif dari pupuk kimia. 

Menurut (Purba, 2021) Kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman dalam jumlah yang cukup dan berimbang untuk pertumbuhan dan hasil tanaman. Secara umum, tanah di iklim lembab cenderung bersifat asam, sementara tanah di daerah kering cenderung bersifat basa.

POC merupakan salah satu jenis pupuk yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan produktivitas tanaman secara signifikan. Tangsil Wetan memiliki potensi pertanian yang sangat besar. Namun, petani di desa ini sering kali menghadapi masalah dalam memperoleh pupuk yang berkualitas dan terjangkau. Pupuk kimia yang mereka gunakan sering kali memiliki efek negatif terhadap tanah dan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif yang ramah lingkungan dan dapat diakses oleh petani.

Kegiatan ini diadakan dengan tujuan utama untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan. Pupuk organik cair (POC) dibuat dari bahan-bahan alami seperti limbah organik, gulma, dan bahan-bahan lain yang dapat diolah menjadi pupuk yang berguna bagi tanaman. POC memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pupuk kimia, seperti tidak merusak tanah dan tanaman, serta dapat diserap baik melalui akar maupun daun tanaman. 

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan POC ini sangat beragam dan dapat ditemukan di sekitar lingkungan. Beberapa contoh bahan yang digunakan adalah limbah organik dari rumah tangga, gulma, dan bahan-bahan lain yang dapat diolah menjadi pupuk organik. Proses pembuatan POC ini sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Pengumpulan Bahan: Bahan-bahan yang digunakan seperti urin kelinci, EM4, air, dan tetes tebu (dosis: 10 cc).
  • Pengolahan Bahan: Bahan-bahan yang dikumpulkan kemudian diolah dengan cara fermentasi atau pengomposan untuk mengubahnya menjadi pupuk organik. 
  • Pencampuran: Bahan-bahan yang sudah diolah kemudian dicampur dengan air untuk membuat larutan yang dapat digunakan sebagai pupuk. 
  • Penggunaan: POC yang sudah jadi kemudian dapat digunakan untuk memberikan nutrisi pada tanaman. 

Menurut (Imran, 2016) Pupuk kelinci terdiri dari feses dan urin yang dipadukan sehingga akan menjadi pupuk organik. Kandungan pupuk kelinci yaitu 2,2% nitrogen, 8,7% fosfor, 2,3% potassium, 3,6% sulfur, 1,26% kalsium, dan 4,0% magnesium. Pembuatan pupuk POC oleh mahasiswa KKN 152 Tangsil Wetan merupakan langkah yang baik untuk meningkatkan kualitas pertanian di desa ini. Pupuk POC dapat memberikan manfaat yang besar bagi para petani, terutama dalam hal ramah lingkungan dan efektifitas. Dengan demikian, diharapkan para petani di Tangsil Wetan dapat lebih dalam memperoleh pupuk yang berkualitas.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun