Mohon tunggu...
Kkntambakrejo
Kkntambakrejo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya masih aktif sebagai Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Akun ini akan digunakan sebagai publikasi Artikel untuk kebutuhan tugas KKN di Desa Tambakrejo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksplor Desa Tambakrejo, Mahasiswa UNNES Giat 5 Promosikan Wisata Religi

8 Agustus 2023   23:24 Diperbarui: 8 Agustus 2023   23:31 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Mahasiswa UNNES Giat 5 ketika berkunjung ke Makam Mbah Buyut Sumber Agung Cinde Asih

Secara geografis, Desa Tambakrejo terletak disebelah barat wilayah Kecamatan Pemalang. Desa Tambakrejo terdiri dari 4 dusun diantaranya Dusun Tambakringin, Dusun Caur I dan II, serta Dusun Sumberharjo. Mata pencaharian masyarakat Desa Tambakrejo, sebagian besar menjadi buruh nelayan dan buruh tani. Selain itu, potensi yang dimiliki oleh Desa Tambakrejo juga sangat besar seperti UMKM dan wisata religi. Belum lama ini, pemerintah desa bersama masyarakat desa mencanangkan wisata religi "Makam Mbah Buyuh Cinde Asih".

Makam ini dijaga oleh Juru Kunci yaitu Bapak Wasir Pamungkas. Selain itu, terdapat  penjaga makam lain yang berjaga setiap harinya. Berdasarkan informasi dari Juru Kunci "Wasir Pamungkas", awalnya makam tersebut hanyalah semak belukar. "Pada suatu ketika terdapat burung yang berterbangan di sekitar makam, burung tersebut diperkirakan terbang dari arah barat. Tak lama kemudian terdapat seseorang yang sedang bertapa melihat kejadian tersebut lalu ia membersihkan  semak-semak tersebut dan menemukan Makam Mbah Buyut Cinde Asih." tutur beliau.

Makam tersebut terletak di area sumur tepatnya di Dusun Caur, Desa Tambakrejo, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Makam Mbah Buyut Sumber Agung Cinde Asih dapat dilihat dari berbagai sisi yaitu makam utama, sumur Banyu Gede, dan kolam ikan. Selain itu, fasilitas yang berada di sekitar makam ada kamar mandi, tempat wudhu dan Sendang Buana.

Sumber: Dokumentasi Mahasiswa UNNES Giat 5 ketika berkunjung ke Makam Mbah Buyut Sumber Agung Cinde Asih
Sumber: Dokumentasi Mahasiswa UNNES Giat 5 ketika berkunjung ke Makam Mbah Buyut Sumber Agung Cinde Asih

Sumber: Dokumentasi Mahasiswa UNNES Giat 5 ketika berkunjung ke Makam Mbah Buyut Sumber Agung Cinde Asih 
Sumber: Dokumentasi Mahasiswa UNNES Giat 5 ketika berkunjung ke Makam Mbah Buyut Sumber Agung Cinde Asih 

Sumber: Dokumentasi Mahasiswa UNNES Giat 5 ketika berkunjung ke Makam Mbah Buyut Sumber Agung Cinde Asih 
Sumber: Dokumentasi Mahasiswa UNNES Giat 5 ketika berkunjung ke Makam Mbah Buyut Sumber Agung Cinde Asih 

Di Makam Mbah Buyuh Cinde Asih terdapat beberapa peraturan dan tata krama yang harus ditaati setiap pengunjung makam yang akan berziarah. Adapun tata krama berziarah di Makam Mbah Buyuh Cinde Asih yaitu:

  • Berwudhu
  • Mengucap salam
  • Bebas dari hadas/ haid
  • Berpakaian sopan / menutup aurat
  • Berdoa dengan niat ikhlas hanya kepada Allah SWT yang dikhususkan kepada ahli kubur.
  • Membaca bacaan dari ayat-ayat Al-Quran (Yasin, tahlil, berdzikir, dan sholawat)
  • Memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT
  • Berserah dan tawakkal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun