Inovasi yang diberikan oleh Mahasiswa KKN TEMATIK UMD UNEJ Kelompok 14 adalah produk abon dari buah pepaya muda. Buah pepaya merupakan salah satu potensi dan komoditas unggulan dari Desa Tamansari. Pepaya di Desa Tamansari biasanya langsung dijual kepada konsumen melalui tengkulak. Permasalahan yang banyak terjadi di perkebunan pepaya adalah adanya penyakit busuk buah. Pepaya yang terserang busuk buah ditandai dengan adanya bercak hitam sehingga menjadikannya tidak lolos sortir untuk dijual di pasaran. Hal inilah yang menjadi alasan bagi mahasiswa KKN untuk memanfaatkan pepaya yang tidak lolos sortir menjadi produk makanan agar memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Pembuatan abon pepaya di Desa Tamansari didampingi oleh Bapak Marsaid selaku kepala dusun dan didukung penuh oleh Bapak H. Seger selaku kepala desa Tamansari. Abon pepaya diproduksi dengan menawarkan tiga rasa yang berbeda yaitu original, balado, dan pedas. Dalam pembuatan produk abon pepaya, mula-mula mahasiswa melakukan uji coba pembuatan untuk mendapatkan resep atau takaran bumbu yang pas, tekstur yang sesuai, dan variasi rasa yang sesuai.
Dalam pembuatan abon pepaya tersebut dilakukan beberapa kali trial untuk mendapatkan rasa yang pas dan memiliki ciri khas tertentu, mulai dari mengubah pemilihan rempah-rempahnya hingga takaran komposisi resep pembuatan abon papaya. Untuk bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan abon pepaya tentunya sangat mudah didapatkan sehingga dapat dipastikan tidak ada kendala dalam memenuhi kebutuhan bahan-bahan dalam pembuatan abon papaya.
Setelah mendapatkan resep abon pepaya yang sesuai, mahasiswa KKN memproduksi abon pepaya dan dikemas pada kemasan kecil untuk dijadikan tester. Kami menawarkan tester abon pepaya kepada perangkat desa dan warga desa untuk meminta kritik dan saran apakah produk yang kami buat rasanya sesuai dan untuk melakukan survei apakah warga banyak yang berminat dan penasaran dengan produk abon pepaya.
Mahasiswa KKN juga mengadakan sosialisasi bersama ibu-ibu PKK terkait cara pembuatan abon pepaya. Tujuan dilakukannya sosialisasi ini untuk memberitahukan bagaimana cara mengolah pepaya mentah menjadi produk abon pepaya. Harapannya pembuatan produk ini bisa berkelanjutan dan menjadi salah satu potensi UMKM yang dapat meningkatkan perekonomian warga desa. Mahasiswa KKN juga memberikan produk abon pepaya kepada Bapak Camat Mumbulsari di kecamatan.
Dalam membantu perekonomian sekaligus pemanfaatan buah pepaya di Desa Tamansari, mahasiswa KKN TEMATIK UMD UNEJ Kelompok 14 berinisiatif mengolah pepaya tersebut menjadi abon pepaya. Pepaya yang diolah menjadi abon akan lebih memiliki nilai tambah dibandingkan dijual langsung dalam bentuk buah pepaya utuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H